Wednesday, January 29, 2020

4388. SEJARAH NABI MUHAMMAD (7)


SEJARAH NABI MUHAMMAD
(Seri ke-7)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A.   Rasulullah berumur 50 tahun.
1.    Rasulullah didampingi pembantu beliau (Zaid bin Haritsah) berjalan kaki ke Thaif.
1)    Thaif berjarak sekitar 80 km dari Mekah.
2)    Setiap bertemu kabilah, Rasulullah mengajak mereka masuk lslam.
3)    Tetapi tidak ada seorang pun yang memenuhi ajakan Rasulullah.
4)    Rasulullah menjumpai pemimpin Bani Tsaqif, mengajak mereka masuk lslam, dan agar bersedia menolong lslam.
5)    Pemimpin Thaif menolak ajakan Rasulullah dengan kasar.
6)    Pemimpin Thaif berkata,”Apakah Allah tidak mendapatkan orang lain menjadi utusan Allah, selain dirimu.”
7)    Rasulullah tinggal di Thaif selama 10 hari untuk mengajak mereka masuk lslam.
8)    Tetapi tidak ada seorang pun yang masuk lslam.
9)    Pemimpin Thaif mengusir Rasulullah disertai cacian dan lemparan batu.
10) Kaki Rasulullah berdarah membasahi terumpah beliau.
11) Kepala Zaid bin Haritsah banyak terluka, karena melindungi Rasulullah dari lemparan batu.
12) Setelah berjalan sekitar 6 km, Rasulullah istirahat di kebun anggur yang rimbun milik Utbah dan Syaibah.
13) Rasulullah berdoa,”Ya Allah, aku mengadukan kelemahan, kekurangan, dan kehinaanku di depan manusia.”
14) “Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Kepada siapa Engkau hendak menyerahkan diriku. Aku tidak peduli asalkan Engkau tidak marah kepadaku.”
15) “Ya Allah, Enggkau yang berhak menegurku hingga Engkau rida. Tidak ada daya dan kekutan selain dengan-Mu.”
16) Penjaga kebun anggur (bernama Addas) yang beragama Nasrani, masuk lslam karena dakwah Rasulullah.
17) Rasulullah balik ke Mekah dengan murung, sedih, dan hati teriris.
18) Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah di Qarnul Manazil.
19) Malaikat Jibril berkata,”Allah mengetahui apa yang dilakukan oleh kaummu kepadamu.”
20) “Allah menyuruh malaikat penjaga gunung, agar mengerjakan perintah yang kamu kehendaki, apakah kamu ingin meratakan penduduknya?”
21) Rasulullah menjawab,”Aku ingin agar Allah membuat keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan Allah.”
2.    Rasulullah merasa tenang karena mendapatkan pertolongan gaib dari Allah.
3.    Rasulullah tiba dan menetap di Wadi Nakhlah beberapa hari.
1)    Sekumpulan jin mendengar ayat Al-Quran yang dibaca oleh Rasulullah.
2)    Rasulullah mengetahui ada sekumpulan jin yang datang, setelah turun ayat Al-Quran ini.
3)    Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat  1-2.
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا
يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ ۖ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا

     Katakan (hai Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami tidak akan pernah menyekutukan seorang pun dengan Tuhan kami.”



Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment