CONTOH
PERILAKU PEMIMPIN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. BEGINI
SEBAIKNYA SEORANG PEMIMPIN
1. Oleh:
Sulung Nof
2. Kemarin
Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan mulai eksekusi Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung selama 14 hari ke depan (23 April 2020).
3. Dasar
hukumnya ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020.
4. Perhatikan
cara Pak Anies Baswedan melakukannya.
5. Seni
manajerialnya rapi dan apik.
B. Semua
disiapkan dengan runut.
1. Ke-1: Pak
Anies menyiapkan produk hukum lebih dulu sebelum pidato.
1) Bukan
sebaliknya, pidato dulu lalu aturan mesti dibuat malah diabaikan.
2) Ini
ilmu dasar seorang pemimpin taat hukum.
3) Jangan
sampai terjadi, setelah beliau pidato masyarakat malah bingung bentuk realisasi
di lapangan.
2. Ke-2: Pak
Anies menyiapkan surat resmi kepada warga DKI, terutama kepada 1,25 juta orang terdampak
Covid 19.
1) Di sini
jelinya Pak Anies.
2) Berbagai
pendekatan beliau gunakan saat mengumumkan berita penting.
3) Ketika
pidato, berdiri di sisi beliau seorang penerjemah bahasa isyarat.
4) Surat
itu sebagai pelengkap informasi tambahan, bila warga tidak menyimak pengumumannya.
5) Beliau
ingin memastikan, semua warga dapat info benar dan lengkap.
3. Ke-3: Pak
Anies menggunakan kop surat resmi Gubernur DKI Jakarta.
1) Artinya,
beliau menulis surat atas nama Negara, sebagai Gubernur.
2) Surat
terdiri atas 5 paragraf sistematis.
3) Dimulai
salam terbaik dan ditutup salam pula.
4) Pada
bagian paling bawah setelah tanda tangan, dibubuhkan namanya tanpa gelar.
5) Polos
hanya namanya, mencerminkan sikap egaliter.
4. Ke-4:
Tanggal surat tercantum sehari sebelum pelaksanaan PSBB dimulai pada hari
Jum'at berkah.
1) Perhatikan
kembali, Pak Anies menyapa warga dengan mendahulukan Ibu lalu Bapak
(Ibu/Bapak).
2) Inilah
teladan Baginda Rasulullah memuliakan ibu (wanita).
3) Beberapa
tahun yang lalu ketika aktif di dunia pendidikan, kami diajarkan demikian dalam
menulis surat kepada orang tua murid.
5. Ke-5:
Pada paragraf kesatu Pak Anies mengiringkan salam hormat dan doa lalu
dijelaskan maksud pemberian bantuan paket sembako.
1) Beliau
menuliskan "Mohon diterima dengan baik", untuk menjaga martabat
penerima.
2) Tapi
beliau tidak menuliskan bantuan dari Gubernur DKI Jakarta, karena sadar asal
uang yang digunakan.
3) Melainkan
ditulis dari "Pemprov DKI Jakarta".
4) Beliau
telah mencontohkan seorang pemimpin fair.
5) Kemudian,
bantuan itu diantar langsung door to door.
6) Beliau
tidak ingin menunjukkan di ibukota ada teatrikal pemimpin dalam mobil mewah membagi
sembako kepada rakyat di jalan raya.
7) Itu
sangat tidak patut, jika disorot dunia internasional.
6. Ke-6:
Pada paragraf kedua secara singkat Pak Anies menjelaskan apa yang sedang
terjadi dan apa yang dihadapi sehingga diberlakukan PSBB.
1) Sebagai
wujud tanggung jawab seorang pemimpin, beliau menunjukan kiat melewati krisis dan
memantik kesadaran masyarakat secara bersama.
2) Ada
kata kunci "Menang" dengan ikhtiar yang dilandasi "Tekad dan
Kerja Bersama".
7. Ke-7:
Pada paragraf ketiga Pak Anies membangun optimi di tengah kegamangan situasi tanpa
kejelasan selama lebih dari sebulan terakhir.
1) Beliau
membangun mental masyarakat yang sudah lelah bercampur aduk emosi.
2) Ada
beberapa resep yang beliau sodorkan, yang merupakan kearifan lokal bangsa
Indonesia dalam melalui masa sulit.
3) Beliau
menegaskan lagi di paragraf keempat, Negara tidak akan meninggalkan rakyat.
8. Ke-8:
Paragraf terakhir Pak Anies menyampaikan doa.
1) Bahwa
sekuat apa pun ikhtiar yang dilakukan, doa adalah senjata yang tak boleh
hilang. Kun fayakun.
2) Selain
itu sebagai wujud apresiasi kepada tenaga kesehatan (dokter dan perawat),
mewakili Pemprov dan warga DKI Pak Anies mohon doa untuk mereka, untuk Jakarta,
dan untuk kita semua.
3) Pak
Anies telah menunjukkan dengan sangat baik, cara seharusnya seorang pemimpin.
4) Beliau
adalah aset kita bangsa Indonesia, mesti dijaga dan dikawal hingga Allah menetapkan
takdir-Nya, Indonesia dipimpin oleh beliau kelak.
5) Amin
Ya Rabbal'alamin.
6) Bandung,
11042020
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment