STRATEGI NABI HIJRAH DARI MEKAH KE
MADINAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Tahun 622 Masehi.
Nabi Muhammad umur 53 tahun.
Hijrah dari Mekah ke Madinah.
Taktik Nabi Muhammad saat hijrah.
Yaitu:
1)
Membuat
rencana rahasia.
2)
Melewati
jalur yang tak biasa.
3)
Bersembunyi
di Gua Tsur.
4)
Menyewa
penunjuk jalan handal.
5)
Strategi
kamuflase.
6)
Berani
dan tenang dalam krisis.
7)
Ali bin
Abi Thalib jadi pengganti.
8)
Dukungan
warga Madinah.
Tahun 622 Masehi.
Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah.
Peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Nabi Muhammad pakai strategi matang.
Dalam hijrah ini.
Sebab ancaman besar kaum Quraisy.
Ingin menggagalkan perjalanan beliau.
1.Nabi
membuat rencana rahasia
Nabi Muhammad tak umumkan rencana hijrah
secara terbuka.
Agar tak diketahui kaum Quraisy.
Hanya beberapa sahabat terpercaya.
Yang tahu detail rencani ini.
Seperti:
1)
Abu
Bakar.
2)
Ali
bin Abi Thalib.
3)
Abdullah
bin Abu Bakar.
2.Nabi
lewat jalur tak biasa.
Biasanya perjalanan dari Mekah ke Madinah.
Lewat jalur utama.
Tapi Nabi Muhammad lewat jalur selatan.
Bermalam di Gua Tsur terlebih dahulu.
Tak langsung ke utara (Madinah).
Untuk menghindari pengejaran Quraisy.
3.Nabi
berlindung di Gua Tsur.
Nabi Muhammad dan Abu Bakar .
Bersembunyi di Gua Tsur.
Selama 3 hari.
Untuk menghindari kejaran Quraisy.
Asma binti Abu Bakar.
Bertugas kirim makanan.
Abdullah bin Abu Bakar.
Memberi info pergerakan Quraisy.
4.Menyewa
pemandu handal.
Setelah 3 hari di Gua Tsur.
Nabi Muhammad dan Abu Bakar.
Menyewa pemandu non-Muslim.
Yaitu Abdullah bin Uraiqit.
Ahli navigasi padang pasir.
Pemandu melewati jalur lebih sulit.
Tetapi lebih aman.
Agar tak mudah ditemukan.
5.Strategi
kamuflase.
Untuk menghilangkan jejak.
Maka unta dituntun ke arah berlawanan.
Sebelum diarahkan ke jalur yang benar.
Penggembala Amir bin Fuhairah.
Menggiring kambing di sekitar jalur.
Untuk menghapus jejak perjalanan.
6.Nabi
berani dan tenang dalam krisis.
Kaum Quraisy hampir menemukan
persembunyian di Gua Tsur.
Abu Bakar cemas.
Tetapi Nabi Muhammad menenangkannya.
Dengan bersabda:
"Jangan takut, sesungguhnya Allah
bersama kita" (QS. At-Taubah: 40).
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat
40.
لَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ
أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ
يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ
سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ
الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ
عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Jika kamu tidak
menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika
orang kafir (musyrik Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedangkan dia salah
seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata
kepada temannya: "Jangan kamu bersedih,
sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah
menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang
kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itu rendah.
Dan kalimat Allah itu yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sikap tenang dan yakin pada pertolongan
Allah.
Jadi faktor penting dalam hijrah.
7.Ali
bin Abi Thalib jadi pengganti.
Nabi Muhammad meminta Ali bin Abi Thalib.
Untuk tidur di tempat tidurnya.
Agar kaum Quraisy mengira.
Bahwa Nabi masih di rumah.
Nabi punya waktu pergi tanpa diketahui.
8)
Dukungan
warga Madinah
Sebelum hijrah.
Nabi Muhammad mengirim Mush'ab bin Umair
ke Madinah.
Untuk menyebarkan Islam.
Ketika tiba di Madinah.
Nabi punya pendukung yang siap
melindungi.
Dan membantu membangun komunitas Muslim.
Kesimpulan
Hijrah tak hanya sekadar perpindahan
fisik.
Tetapi juga strategi cerdas.
Perencanaan rahasia, taktik militer.
Penggunaan jalur tidak biasa.
Koordinasi berbagai pihak.
Nabi Muhammad.
Tak hanya andalkan iman.
Tetapi juga strategi matang.
Dalam hadapi tantangan.
(Sumber ChatGPT)
0 comments:
Post a Comment