Saturday, May 2, 2020

4314. DOA NABI YUNUS UNTUK CORONA


DOA NABI YUNUS UNTUK CORONA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.   Doa Nabi Yunus.
1.    Nabi Yunus adalah nabi terkenal, hamba Allah saleh dan taat, gigih dan penuh komitmen menjalankan dakwahnya.
2.    Nabi Yunus merasa orang kampungnya menolak dakwahnya dengan  resistensi tinggi.
3.    Beliau berencana meninggalkan kampung itu.
4.    Bukan  takut dan melarikan diri dari kewajiban dakwah.
5.    Tapi beliau terpikir orang seberang lautan, akan lebih menerima dakwahnya.
6.    Nabi Yunus naik kapal menyeberangi samudra.
7.    Ternyata perahu begitu penuh dan terasa di tengah lautan luas.
8.    Harus ada orang yang dikorbankan demi keselamatan semuanya.
9.    Undian dilakukan beberapa kali selalu muncul nama "Yunus" untuk dikorbankan.
10. Nabi Yunus terjun ke dalam lautan.
11. Tiba-tiba Nabi Yunus ditelan seekor ikan paus raksasa.
12. Ikan paus itu tidak menggigitnya, tapi ditelan dengan aman, seolah mendapat perintah gaib untuk menyelamatkannya.
13. Nabi Yunus dalam situasi mencekam, berada dalam kegelapan berlapis.
14. Gelapnya malam, samudra luas, dan perut ikan paus.
15. Nabi Yunus sadar keselamatan hanya milik Allah.
16. Beliau berserah diri, merendahkan diri kepada Allah SWT, seraya berkata:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
     Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim.

17. Ucapan Nabi Yunus dikenal dengan doa Nabi Yunus.
18. Rasulullah bersabda,”Barang siapa membacakan doa Nabi Yunus,  maka Allah tidak akan menolaknya".

A.   Doa Nabi Yunus memiliki 3 komponen utama, yaitu:
1.    Laa ilaaha illa Anta.
1)    Ungkapan kemahatunggalan Allah.
2)    Bahwa tiada "ilaah" yang berhak disembah kecuali Allah.
3)    Doa harus dilandasi kemurnian tauhid.
2.    Subhanaka.
1)    Ungkapan Maha Suci hanya bagi Allah.
2)    Semua "Subhana" dalam Al-Quran berkaitan dengan Allah.
3)    Ungkapan pengakuan kesempurnaan Allah.
3.    "inni kuntu minaz dzolimin".
1)    Pengakuan selain Allah pasti ada kesalahan dan keterbatasan.
2)    Nabi Yunus merendah dan mengakui kekurangan diri di hadapan Allah.

19. Allah segera merespon: "fastajabnaa lahu".  (Dengan segera, tidak melambatkan pengabulannya).
20. Huruf "faa" (fa-istajabna) dikenal dalam kaidah bahasa Arab dengan "faa al-fauriah" (menandakan segera atau instant).

B.   Terdapat 3 alasan utama, doa Nabi Yunus dan orang beriman segera  dikabulkan Allah.
1.    "kaanuu yusaari'uuna fil khaeraat".
1)    Artinya bersegera dalam berbuat kebaikan.
2)     Agar doa segera dikabulkan harus selalu diikuti berbuat kebaikan.
2.    "wa yad'uunana raghaban wa rahaban". 
1)    Artinya dalam berdoa berada dalam keinginan yang sangat (arraghbu).
2)    Sekaligus rasa waswas untuk tertolak, tanda tawadu kepada Allah.
3.    "wa kaanuu lanaa khasyi'iin".
1)    Artinya kondisi merasa sangat dekat, ingin dikabulkan sekaligus was-was ditolak, membuat tumbuh rasa subur dan rasa takut kepada Allah.

C.   Doa Nabi Yunus untuk corona.
1.    Dalam menghadapi wabah Covid-19, terasa manusia berada dalam kegelapan di atas kegelapan.
2.    Betapa cepatnya penularan ini.
3.    Betapa banyaknya yang meninggal dunia.
4.    Ekonomi dunia ambruk.
5.    Betapa banyak saudara kita kehilangan sumber kehidupan.
6.    Di saat seperti ini rasanya doa Nabi Yunus sangat relevan kita baca berulang-ulang.
7.    Semoga dengan doa yang dijamin pengabulannya oleh Rasulullah ini menjadi penyebab Allah menyelamatkan kita dari musibah wabah ini.
8.    Seperti Allah menyelamatkan Nabi Yunus dari dahsyatnya samudra luas dan gelapnya perut ikan paus.
9.    Allah Maha Kuasa atas segalanya. Amin!

(Sumber: internet Imam Shamsi Ali)


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment