DOA
NABI YUNUS UNTUK CORONA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

A. Doa Nabi
Yunus.
1. Nabi
Yunus adalah nabi terkenal, hamba Allah saleh dan taat, gigih dan penuh komitmen
menjalankan dakwahnya.
2. Nabi
Yunus merasa orang kampungnya menolak dakwahnya dengan resistensi tinggi.
3. Beliau
berencana meninggalkan kampung itu.
4. Bukan takut dan melarikan diri dari kewajiban dakwah.
5. Tapi
beliau terpikir orang seberang lautan, akan lebih menerima dakwahnya.
6. Nabi Yunus
naik kapal menyeberangi samudra.
7. Ternyata
perahu begitu penuh dan terasa di tengah lautan luas.
8. Harus
ada orang yang dikorbankan demi keselamatan semuanya.
9. Undian
dilakukan beberapa kali selalu muncul nama "Yunus" untuk dikorbankan.
10. Nabi Yunus
terjun ke dalam lautan.
11. Tiba-tiba
Nabi Yunus ditelan seekor ikan paus raksasa.
12. Ikan
paus itu tidak menggigitnya, tapi ditelan dengan aman, seolah mendapat perintah
gaib untuk menyelamatkannya.
13. Nabi Yunus
dalam situasi mencekam, berada dalam kegelapan berlapis.
14. Gelapnya
malam, samudra luas, dan perut ikan paus.
15. Nabi Yunus
sadar keselamatan hanya milik Allah.
16. Beliau
berserah diri, merendahkan diri kepada Allah SWT, seraya berkata:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Tidak ada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berbuat zalim.
17. Ucapan
Nabi Yunus dikenal dengan doa Nabi Yunus.
18. Rasulullah
bersabda,”Barang siapa membacakan doa Nabi Yunus, maka Allah tidak akan menolaknya".
A. Doa Nabi
Yunus memiliki 3 komponen utama, yaitu:
1. Laa
ilaaha illa Anta.
1) Ungkapan
kemahatunggalan Allah.
2) Bahwa
tiada "ilaah" yang berhak disembah kecuali Allah.
3) Doa
harus dilandasi kemurnian tauhid.
2. Subhanaka.
1) Ungkapan
Maha Suci hanya bagi Allah.
2) Semua "Subhana"
dalam Al-Quran berkaitan dengan Allah.
3) Ungkapan
pengakuan kesempurnaan Allah.
3. "inni
kuntu minaz dzolimin".
1) Pengakuan
selain Allah pasti ada kesalahan dan keterbatasan.
2) Nabi
Yunus merendah dan mengakui kekurangan diri di hadapan Allah.
19. Allah
segera merespon: "fastajabnaa lahu".
(Dengan segera, tidak melambatkan pengabulannya).
20. Huruf
"faa" (fa-istajabna) dikenal dalam kaidah bahasa Arab dengan
"faa al-fauriah" (menandakan segera atau instant).
B. Terdapat
3 alasan utama, doa Nabi Yunus dan orang beriman segera dikabulkan Allah.
1. "kaanuu
yusaari'uuna fil khaeraat".
1) Artinya
bersegera dalam berbuat kebaikan.
2) Agar doa segera dikabulkan harus selalu diikuti
berbuat kebaikan.
2. "wa
yad'uunana raghaban wa rahaban".
1) Artinya
dalam berdoa berada dalam keinginan yang sangat (arraghbu).
2) Sekaligus
rasa waswas untuk tertolak, tanda tawadu kepada Allah.
3. "wa
kaanuu lanaa khasyi'iin".
1) Artinya
kondisi merasa sangat dekat, ingin dikabulkan sekaligus was-was ditolak, membuat
tumbuh rasa subur dan rasa takut kepada Allah.
C. Doa Nabi
Yunus untuk corona.
1. Dalam menghadapi
wabah Covid-19, terasa manusia berada dalam kegelapan di atas kegelapan.
2. Betapa
cepatnya penularan ini.
3. Betapa
banyaknya yang meninggal dunia.
4. Ekonomi
dunia ambruk.
5. Betapa
banyak saudara kita kehilangan sumber kehidupan.
6. Di
saat seperti ini rasanya doa Nabi Yunus sangat relevan kita baca
berulang-ulang.
7. Semoga
dengan doa yang dijamin pengabulannya oleh Rasulullah ini menjadi penyebab Allah
menyelamatkan kita dari musibah wabah ini.
8. Seperti
Allah menyelamatkan Nabi Yunus dari dahsyatnya samudra luas dan gelapnya perut
ikan paus.
9. Allah Maha
Kuasa atas segalanya. Amin!
(Sumber:
internet Imam Shamsi Ali)
0 comments:
Post a Comment