SEJARAH
SINGKAT PKI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Pada
tahun 1914, Henk Sneevliet dari Belanda membentuk Indies Social Democratic
Association (bahasa Belanda: Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).
2. Kongres
di Semarang (23 Mei 1920), ISDV menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH).
1) Ketua:
Semaun.
2) Wakil Ketua:
Darsono.
3. PKH
adalah partai komunis Asia pertama dalam Komunis Internasional.
4. Henk
Sneevliet mewakili partai pada kongres ke-2 Komunis Internasional 1921.
5. Pada
1924 nama partai PKH diubah menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).
6. Pemberontakan
1926
1) Pada
November 1926 PKI memimpin pemberontakan melawan kolonial di Jawa Barat dan
Sumatra Barat.
2) Pada
1927 PKI dinyatakan terlarang oleh pemerintahan Belanda.
7. PKI
muncul di panggung politik setelah Jepang menyerah pada tahun 1945.
8. Peristiwa
Madiun 1948
1) Pada
30 September 1948, Madiun diambil alih oleh TNI dari Divisi Siliwangi.
2) Pada Oktober
1948, Muso tertangkap dan dibunuh di Desa Niten Kecamatan Sumorejo, Ponorogo.
3) Aidit
dan Lukman lari ke Tiongkok.
9. Pada
1950, PKI bangkit dengan organ utamanya Harian Rakjat dan Bintang Merah.
10. Aidit
dan kelompoknya (Sudisman, Lukman, Njoto dan Sakirman) membuat PKI berkembang
cepat:
1) Tahun 1950
jumlahnya 5.000 orang.
2) Tahun 1954
jumlahnya 165.000 orang.
3) Tahun 1959
jumlahnya 1,5 juta orang.
4) Tahun 1965
jumlahnya 3 juta orang.
11. Pada
tahun 1960 Presiden Soekarno meluncurkan slogan Nasakom.
1) Nasakom
singkatan Nasionalisme, Agama, Komunisme.
2) Nasional
adalah PNI.
3) Agama adalah
NU.
4) Komunis
adalah PKI.
12. Hasil Pemilu
1955
1) PNI.’
2) Masjumi.
3) NU.
4) PKI.
13. Pada 17
Agustus 1960, PKI mendesak Presiden Soekarno membubarkan MASYUMI (Majelis Syura
Muslimin Indonesia), karena anti nasakom.
14. Pada 10
Juli 1963, PKI mendesak Presiden Soekarno membubarkan GPII (Gerakan Pemuda Islam
Indonesia), karena ANTI NASAKOM.
15. Pada 1963,
PKI mendesak Presiden Soekarno menangkap tokoh Masyumi, GPII, dan ulama anti
PKI, antara lain:
1) KH.Buya
Hamka.
2) KH.Yunan
Helmi Nasution.
3) KH.Isa
Anshari.
4) KH.Mukhtar
Ghazali.
5) KH.EZ.
Muttaqien.
6) KH.Soleh
Iskandar.
7) KH.Ghazali
Sahlan.
8) KH. Dalari
Umar.
16. Pada Desember
1964, Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yg didirikan
mantan pimpinan PKI (Tan Malaka), menyatakan PKI sedang menyiapkan KUDETA.
17. Pada 6
Januari 1965, PKI menekan Presiden Soekarno membekukan PARTAI MURBA, dengan
alasan memfitnah PKI.
18. Pada 13
Januari 1965, sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani
Indonesia) menyiksa peserta training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa
Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, melecehkan pelajar wanitanya, dan
merampas sejumlah mushaf Al-Qur’an, merobek, dan menginjaknya.
19. Tahun 1965
PKI menjadi partai komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT.
20. PKI
mempunyai basis massa:
1) SOBSI
(Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).
2) Pemuda
Rakjat.
3) Gerwani.
4) BTI
(Barisan Tani Indonesia).
5) Lekra (Lembaga
Kebudajaan Rakjat).
6) HIS (Himpunan
Sardjana Indonesia).
7) Menurut
perkiraan seluruh anggota PKI dan pedukungnya 20 persen dari seluruh rakyat
Indonesia.
21. Pada Maret
1962, PKI bergabung dengan Presiden Soekarno.
1) Para
pemimpin PKI, yaitu Aidit dan Njoto, diangkat menjadi Menteri Penasihat.
22. Pada
Desember 1964, Chaerul Saleh dari Partai Murba (dibentuk oleh mantan pemimpin
PKI Tan Malaka) menyatakan bahwa PKI sedang mempersiapkan kudeta.
23. Kudeta
tahun 1965.
1) PKI
menuntut Partai Murba untuk dilarang, tuntutan itu dipaksakan kepada Soekarno
pada awal 1965.
2) PKI
menyerukan untuk mempersenjatai rakyat.
3) Sebagian
besar Angkatan Darat melarang hal ini.
4) Pada Juli
1965, sekitar 2000 anggota PKI menggelar latihan militer di dekat pangkalan
udara Halim.
5) PKI banyak
didukung oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
6) Pada 8
September 1965, demonstran PKI mengepung Konsulat AS di Surabaya selama 2 hari.
7) Pada 14
September 1965, Aidit mengingatkan gerilyawan PKI untuk waspada.
8) Pada
30 September 1965, Pemuda Rakyat dan Gerwani, menggelar demo massal di Jakarta
terhadap krisis inflasi yang melanda.
9) Pada 30
September 1965 dan 1 Oktober 1965, sebanyak 6 Jenderal senior Indonesia dibunuh
dan mayatnya dibuang ke dalam sumur.
10) Pada esok
harinya, kelompok pembunuh para jenderal mengumumkan Dewan Revolusi telah
merebut kekuasaan.
11) Mereka
menyebut kelompoknya "Gerakan 30 September (G-30-S).
12) Dengan
banyaknya jenderal tentara senior mati atau hilang, Jenderal Suharto mengambil
alih kepemimpinan tentara.
13) Tentara
dengan cepat menyalahkan upaya kudeta PKI dengan kampanye propaganda
anti-Komunis di seluruh Indonesia.
14) Banyak
anggota PKI terbunuh.
15) Jenderal
Soeharto memimpin penumpasan PKI.
16) Pada 2
Oktober 1965, basis di Halim dikuasai oleh pihak tentara.
17) Pada 6
Oktober 1965, rapat Kabinet Soekarno.
18) Sebuah
resolusi mengecam G-30-S disahkan.
19) Dan pemimpin
PKI Njoto ditangkap langsung setelah pertemuan itu.
20) Presiden
Soekarno membela PKI dan tidak mau membubarkan PKI.
21) Angkatan
Darat menuduh PKI terlibat penculikan dan pembunuhan 6 jenderal dan 1 perwira
pertama TNI AD malam 30 September 1965.
22) Versi
ini diterima secara umum sesuai fakta kasat mata yang terhidang dan ditopang
pengalaman buruk bersama PKI dalam kehidupan sosial dan politik pada
tahun-tahun terakhir.
24. Pada 13
Oktober 1965, Ansor NU demo menolak PKI di seluruh Jawa.
25. Pada
11 November 1965, terjadi bentrokan antara PKI dan PNI.
26. Pada 22
November 1965, pemimpin PKI Aidit ditangkap dan dibunuh.
27. Pada Desember
1965, Aceh telah dibersihkan dari komunis.
28. Pada
12 Maret 1965, partai PKI secara resmi dilarang.
29. Beberapa
kader PKI bersembunyi di wilayah terpencil di selatan Blitar, Jawa Timur.
30. Sampai
tahun 2004, mantan anggota PKI dilarang bekerja di pemerintahan.
31. Pada 14
Mei 1965, sayap PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut perkebunan negara di
Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, menangkap dan menyiksa, membunuh
Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar
Betsi.
32. Pada 1
Oktober 1965, PKI di Yogyakarta membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan
Kolonel Sugiono.
33. Pada 18
Oktober 1965, anggota PKI menyamar sebagai Ansoar Desa Karangasem (kini Desa
Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshar Kecamatan Muncar untuk
Pengajian.
1) Saat
Pemuda Ansor Muncar datang, mereka disambut Gerwani menyamar Fatayat NU, lalu
mereka diracuni, dibantai oleh PKI dan jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di
Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.
2) Sebanyak
62 pemuda Ansor selamat, sehingga menjadi saksi mata.
3) Peristiwa
tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya
dibangun Monumen Pancasila Jaya.
34. Pada 11
Maret 1966, terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden
Soekarno kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara
RI.
35. Pada 12
Maret 1965, Soeharto melarang secara resmi PKI.
36. Pada April
1965, Soeharto melarang rerikat buruh pro PKI yaitu SOBSI.
37. Pada 13
Februari 1966, Bung Karno masih tetap membela PKI.
38. Pada 5
Juli 1966 : Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 ditandatangani Ketua MPRS–RI
Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran
Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.
39. Pada Desember
1966, Sudisman mencoba mengganti Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI,
tapi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati tahun 1967.
40. Pada tahun
1967, sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan
Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum
Tani PKI.
41. Pada Maret
1968, kaum tani PKI di Blitar Selatan menyerang para kader NU, sehingga 60 orang
NU tewas dibunuh.
42. Pada pertengahan
1968, TNI menyerang Blitar selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir
PKI.
43. Sejak tahun
1968 - 1998 sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh organisasinya
dilarang di Seluruh Indonesia dengan TAP
MPRS No.XXV Tahun 1966.
44. Sejak tahun
1998 - 2015 pasca reformasi 1998 banyak pimpinan dan anggota PKI dibebaskan
dari Penjara, keluarga dan simpatisannya masih mengusung ideology komunis.
45. Para mantan
PKI paling diuntungkan, sehingga mereka memutar balik fakta sejarah.
46. Sejarah
kekejaman PKI sangat panjang.
47. Kita
sudah sepatutnya berterima kasih pada eyang Harto.
48. Jika Pak
Harto tidak menyelamatkan, maka Republik ini menjadi Komunis.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment