Sunday, June 7, 2020

4604. SEJARAH SINGKAT PKI


SEJARAH SINGKAT PKI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Pada tahun 1914, Henk Sneevliet dari Belanda membentuk Indies Social Democratic Association (bahasa Belanda: Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).
2.    Kongres di Semarang (23 Mei 1920), ISDV menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH).
1)    Ketua: Semaun.
2)    Wakil Ketua: Darsono.
3.    PKH adalah partai komunis Asia pertama dalam Komunis Internasional.
4.    Henk Sneevliet mewakili partai pada kongres ke-2 Komunis Internasional 1921.
5.    Pada 1924 nama partai PKH diubah menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).

6.    Pemberontakan 1926
1)    Pada November 1926 PKI memimpin pemberontakan melawan kolonial di Jawa Barat dan Sumatra Barat.
2)    Pada 1927 PKI dinyatakan terlarang oleh pemerintahan Belanda.
7.    PKI muncul di panggung politik setelah Jepang menyerah pada tahun 1945.
8.    Peristiwa Madiun 1948
1)    Pada 30 September 1948, Madiun diambil alih oleh TNI dari Divisi Siliwangi.
2)    Pada Oktober 1948, Muso tertangkap dan dibunuh di Desa Niten Kecamatan Sumorejo, Ponorogo.
3)    Aidit dan Lukman lari ke Tiongkok.
9.    Pada 1950, PKI bangkit dengan organ utamanya Harian Rakjat dan Bintang Merah.
10. Aidit dan kelompoknya (Sudisman, Lukman, Njoto dan Sakirman) membuat PKI berkembang cepat:
1)    Tahun 1950 jumlahnya 5.000 orang.
2)    Tahun 1954 jumlahnya 165.000 orang.
3)    Tahun 1959 jumlahnya 1,5 juta orang.
4)    Tahun 1965 jumlahnya 3 juta orang.
11. Pada tahun 1960 Presiden Soekarno meluncurkan slogan Nasakom.
1)    Nasakom singkatan Nasionalisme, Agama, Komunisme.
2)    Nasional adalah PNI.
3)    Agama adalah NU.
4)    Komunis adalah PKI.

12. Hasil Pemilu 1955
1)    PNI.’
2)    Masjumi.
3)    NU.
4)    PKI.
13. Pada 17 Agustus 1960, PKI mendesak Presiden Soekarno membubarkan MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia), karena anti nasakom.
14. Pada 10 Juli 1963, PKI mendesak Presiden Soekarno membubarkan GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), karena ANTI NASAKOM.
15. Pada 1963, PKI mendesak Presiden Soekarno menangkap tokoh Masyumi, GPII, dan ulama anti PKI, antara lain:
1)    KH.Buya Hamka.
2)    KH.Yunan Helmi Nasution.
3)    KH.Isa Anshari.
4)    KH.Mukhtar Ghazali.
5)    KH.EZ. Muttaqien.
6)    KH.Soleh Iskandar.
7)    KH.Ghazali Sahlan.
8)    KH. Dalari Umar.
16. Pada Desember 1964, Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yg didirikan mantan pimpinan PKI (Tan Malaka), menyatakan PKI sedang menyiapkan KUDETA.
17. Pada 6 Januari 1965, PKI menekan Presiden Soekarno membekukan PARTAI MURBA, dengan alasan memfitnah PKI.
18. Pada 13 Januari 1965, sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) menyiksa peserta training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, melecehkan pelajar wanitanya, dan merampas sejumlah mushaf Al-Qur’an, merobek, dan menginjaknya.
19. Tahun 1965 PKI menjadi partai komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT.
20. PKI mempunyai basis massa:
1)    SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).
2)    Pemuda Rakjat.
3)    Gerwani.
4)    BTI (Barisan Tani Indonesia).
5)    Lekra (Lembaga Kebudajaan Rakjat).
6)    HIS (Himpunan Sardjana Indonesia).
7)    Menurut perkiraan seluruh anggota PKI dan pedukungnya 20 persen dari seluruh rakyat Indonesia.
21. Pada Maret 1962, PKI bergabung dengan Presiden Soekarno.
1)    Para pemimpin PKI, yaitu Aidit dan Njoto, diangkat menjadi Menteri Penasihat.
22. Pada Desember 1964, Chaerul Saleh dari Partai Murba (dibentuk oleh mantan pemimpin PKI Tan Malaka) menyatakan bahwa PKI sedang mempersiapkan kudeta.
23. Kudeta tahun 1965.
1)    PKI menuntut Partai Murba untuk dilarang, tuntutan itu dipaksakan kepada Soekarno pada awal 1965.
2)    PKI menyerukan untuk mempersenjatai rakyat.
3)    Sebagian besar Angkatan Darat melarang hal ini.
4)    Pada Juli 1965, sekitar 2000 anggota PKI menggelar latihan militer di dekat pangkalan udara Halim.
5)    PKI banyak didukung oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
6)    Pada 8 September 1965, demonstran PKI mengepung Konsulat AS di Surabaya selama 2 hari.
7)    Pada 14 September 1965, Aidit mengingatkan gerilyawan PKI untuk waspada.
8)    Pada 30 September 1965, Pemuda Rakyat dan Gerwani, menggelar demo massal di Jakarta terhadap krisis inflasi yang melanda.
9)    Pada 30 September 1965 dan 1 Oktober 1965, sebanyak 6 Jenderal senior Indonesia dibunuh dan mayatnya dibuang ke dalam sumur.
10) Pada esok harinya, kelompok pembunuh para jenderal mengumumkan Dewan Revolusi telah merebut kekuasaan.
11) Mereka menyebut kelompoknya "Gerakan 30 September (G-30-S).
12) Dengan banyaknya jenderal tentara senior mati atau hilang, Jenderal Suharto mengambil alih kepemimpinan tentara.
13) Tentara dengan cepat menyalahkan upaya kudeta PKI dengan kampanye propaganda anti-Komunis di seluruh Indonesia.
14) Banyak anggota PKI terbunuh.
15) Jenderal Soeharto memimpin penumpasan PKI.
16) Pada 2 Oktober 1965, basis di Halim dikuasai oleh pihak tentara.
17) Pada 6 Oktober 1965, rapat Kabinet Soekarno.
18) Sebuah resolusi mengecam G-30-S disahkan.
19) Dan pemimpin PKI Njoto ditangkap langsung setelah pertemuan itu.
20) Presiden Soekarno membela PKI dan tidak mau membubarkan PKI.
21) Angkatan Darat menuduh PKI terlibat penculikan dan pembunuhan 6 jenderal dan 1 perwira pertama TNI AD malam 30 September 1965.
22) Versi ini diterima secara umum sesuai fakta kasat mata yang terhidang dan ditopang pengalaman buruk bersama PKI dalam kehidupan sosial dan politik pada tahun-tahun terakhir.
24. Pada 13 Oktober 1965, Ansor NU demo menolak PKI di seluruh Jawa.
25. Pada 11 November 1965, terjadi bentrokan antara PKI dan PNI.
26. Pada 22 November 1965, pemimpin PKI Aidit ditangkap dan dibunuh.
27. Pada Desember 1965, Aceh telah dibersihkan dari komunis.
28. Pada 12 Maret 1965, partai PKI secara resmi dilarang.
29. Beberapa kader PKI bersembunyi di wilayah terpencil di selatan Blitar, Jawa Timur.
30. Sampai tahun 2004, mantan anggota PKI dilarang bekerja di pemerintahan.
31. Pada 14 Mei 1965, sayap PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut perkebunan negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, menangkap dan menyiksa, membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.
32. Pada 1 Oktober 1965, PKI di Yogyakarta membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono.
33. Pada 18 Oktober 1965, anggota PKI menyamar sebagai Ansoar Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshar Kecamatan Muncar untuk Pengajian.
1)    Saat Pemuda Ansor Muncar datang, mereka disambut Gerwani menyamar Fatayat NU, lalu mereka diracuni, dibantai oleh PKI dan jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.
2)    Sebanyak 62 pemuda Ansor selamat, sehingga menjadi saksi mata.
3)    Peristiwa tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

34. Pada 11 Maret 1966, terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.
35. Pada 12 Maret 1965, Soeharto melarang secara resmi PKI.
36. Pada April 1965, Soeharto melarang rerikat buruh pro PKI yaitu SOBSI.
37. Pada 13 Februari 1966, Bung Karno masih tetap membela PKI.
38. Pada 5 Juli 1966 : Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 ditandatangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.
39. Pada Desember 1966, Sudisman mencoba mengganti Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati tahun 1967.
40. Pada tahun 1967, sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.
41. Pada Maret 1968, kaum tani PKI di Blitar Selatan menyerang para kader NU, sehingga 60 orang NU tewas dibunuh.
42. Pada pertengahan 1968, TNI menyerang Blitar selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.
43. Sejak tahun 1968 - 1998 sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh organisasinya dilarang di Seluruh Indonesia dengan  TAP MPRS No.XXV Tahun 1966.
44. Sejak tahun 1998 - 2015 pasca reformasi 1998 banyak pimpinan dan anggota PKI dibebaskan dari Penjara, keluarga dan simpatisannya masih mengusung ideology komunis.
45. Para mantan PKI paling diuntungkan, sehingga mereka memutar balik fakta sejarah.
46. Sejarah kekejaman PKI sangat panjang.
47. Kita sudah sepatutnya berterima kasih pada eyang Harto.
48. Jika Pak Harto tidak menyelamatkan, maka Republik ini menjadi Komunis.
(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment