ISLAM
JANGAN JADI BUIH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Buktikan
Kekuatan Mayoritas
2. Selasa,
30 Juni 2020
3. Oleh: Ali
Murtadlo.
4. PWMU.CO–
Buktikan kekuatan mayoritas.
5. Jangan
cuma gembar-gembor.
6. Pernahkah
Anda melihat perhelatan besar yang dihadiri semua kalangan?
7. NU
hadir, Muhammadiyah ada, Persis juga terlihat, Hidayatullah muncul, LDII ada,
MTA, bahkan PITI dan yang lain pun juga berada di sana.
8. Belum
ada.
9. Soal
Gerakan 212 yang sangat massif itu misalnya, ormas Islam itu tidak bersuara
sama.
10. Ada
yang ikut, ada yang tidak.
11. Bahkan,
ada yang berada di kubu sebelah.
12. Yang
satu memotivasi, yang satu menggembosi.
13. Begitu
juga ketika para tokoh ormas Islam kumpul di Senayan saat memprotes pembahasan
RUU HIP, tidak semuanya terlihat.
14. Kapan
umat Islam kompak menyuarakan aspirasi yang sama.
15. Sehingga
yang disebut mayoritas, benar-benar terlihat mayoritas.
16. Ia
benar-benar jadi ombak, bisa menggerakkan air dengan begitu kuat.
17. Kapal
bisa tenggelam, karang bisa tumbang.
18. Bukan
buih yang mengapung ikut arus kemanapun pergi.
19. Tidak
ngefek.
20. Akhirnya
diremehkan, disepelekan, tidak terlalu dianggap.
21. Tak
diperhitungkan.
22. Ternyata
Hanya Buih
23. Sejarah
memberi pelajaran terbaiknya.
24. Ketika
umat Islam gampang terbelah dan lengah.
25. Kiai-kiai kita dibunuhi.
26. Dimasukkan
sumur, hidup atau mati.
27. Kita
meratapi, menangisi.
28. Anehnya,
melupakannya lagi, tidak mengambilnya sebagai pelajaran yang bermakna tinggi.
29. Ketika
57 negara-negara muslim yang tergabung dalam OKI tak satu suara, begitu gampang
Israel mencaplok Palestina.
30. Hanya
sebagian dari kita yang memprotesnya.
31. Buih,
bukan ombak.
32. Israel
makin tak terkendali.
33. Akibatnya,
ziarah ke Masjidil Aqsa pun dibatasi dan diawasi serdadu Israel.
34. Bercerai-berai
dalam satu agama, kompak hanya sebatas satu golongan.
35. Bagaimana
mau membuat agenda besarnya?
36. Kita
berkali-kali gagal karena ini.
37. Bikin
partai gagal membesar.
38. Semuanya
punya syahwat membuat.
39. Banyak
dan kecil-kecil.
40. Akhirnya
puas dengan nunut dan bergabung dengan partai penguasa.
41. Lumayan
dapat jatah kabinet, meski pinggiran.
42. Bagaimana
mau menggerakkan roda ekonomi umat, jika yang ada hanya buih.
43. Melihat
dahsyatnya umat yang tergabung dalam 212, maka lahirlah 212 Mart.
44. Kecele.
45. Ternyata
buih.
46. Tidak
nyantol.
47. Sepi
dan berguguran.
48. Mengenaskan.
49. Kekuatan
mayoritas yang digembar-gemborkan belum ada.
50. Karena
kita masih jauh dari mengamalkan Ali Imron: 103.
51. Berpegang
teguhlah kamu semuanya kepada tali Allah, dan jangan bercerai berai.
52. Laa
tafarroqu, jangan bercerai berai.
53. Begitu
jelas perintahnya untuk kompak.
54. Rukun.
55. Tapi,
sulit sekali mengamalkannya.
56. Mari
mengikhtiarkannya dengan riang gembira.
57. Umat
lslam belum mengamalkan Al-Quran surah Ali Imran 103.
58. Al-Quran
surah Ali Imran (surah le-3) ayat 103.
وَٱعْتَصِمُوا۟
بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ
إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ
إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا
ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
(Sumber: Internet)
0 comments:
Post a Comment