Thursday, June 11, 2020

4641. SEJARAH HALAL DAN HARAM

SEJARAH HALAL DAN HARAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    HALAL DAN HARAM sudah lama dikenal oleh umat manusia.
2.    Halal dan haram masing-masing berbeda dalam ukuran, macam, dan sebabnya.
3.    Kebanyakan dikaitkan dengan keyakinan primitif, khurafat dan dongeng.
4.    Agama samawi datang membawa berbagai aturan halal dan haram.
5.     Agama mengangkat martabat manusia dari tingkatan khurafat, dongeng, dan hidup primitif, menjadi manusia mulia dan terhormat.
6.    Sebagian halal dan haram itu disesuaikan dengan keadaan dan kondisi.
7.    Berkembang menurut kondisi manusia dan lingkungannya.
8.    Dalam agama Yahudi terdapat hal yang diharamkan bersifat preventif sebagai hukuman Allah karena kezaliman Bani Israel.
9.    Hukum ini tidak berlaku selamanya.
10. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 50.

وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَلِأُحِلَّ لَكُم بَعْضَ ٱلَّذِى حُرِّمَ عَلَيْكُمْ ۚ وَجِئْتُكُم بِـَٔايَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ

      Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

11. Islam datang sesuai keadaan umat manusia dan tepat waktunya Allah menurunkan agamaNya yang terakhir.
12. Hukum untuk umat manusia ditutup dengan syariat Islam yang komplet, menyeluruh dan universal.
13. Allah berfirman,”Pada hari ini Aku telah sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku sempurnakan atasmu nikmat-Ku, dan Aku telah rela untukmu Islam sebagai agama."

14. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحْمُ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ ٱللَّهِ بِهِۦ وَٱلْمُنْخَنِقَةُ وَٱلْمَوْقُوذَةُ وَٱلْمُتَرَدِّيَةُ وَٱلنَّطِيحَةُ وَمَآ أَكَلَ ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسْتَقْسِمُوا۟ بِٱلْأَزْلَٰمِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ ٱلْيَوْمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِ ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ فِى مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ


     Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


15. Cara berpikirnya Islam dalam masalah halal dan haram sangat sederhana dan jelas.
16. Cara berpikir adalah amanat besar yang ditolak langit, bumi, dan gunung karena tidak sanggup memikulnya, tetapi manusia sanggup.
17. Manusia sebagai khalifah di bumi membawa konsekwensi hukum bagi manusia untuk diberi pahala atau disiksa.

18. Manusia diberi bekala akal untuk berkehendak dan diutusnya para Rasul dengan membawa kitab.

19. Halal halal dan haram termasuk ujian bagi manusia.

20. Manusia berkesempatan menjadi lebih mulai dibanding malaikat atau lebih rendah dibanding hewan.
21. Aturan Islam pasti membawa manfaat dan menghindari mudarat untuk umat manusia pada tiap zaman dan generasi.
22. Agama lslam datang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta.

23. Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 107.


وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

    Kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan membawa untuk rahmat bagi semesta alam.



24. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 32.


قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ مِنَ ٱلرِّزْقِ ۚ قُلْ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

     Katakan: "Siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pula yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakan: "Semuanya (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikian Kami menjelaskan ayat-ayat bagi orang-orang yang mengetahui.


25. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 33.


قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّىَ ٱلْفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَٱلْإِثْمَ وَٱلْبَغْىَ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ وَأَن تُشْرِكُوا۟ بِٱللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِۦ سُلْطَٰنًا وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

     Katakan: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".


Daftar Pustaka.
  1. Qardhawi, Yusuf. Halal dan halam dalam lslam. Penerbit Bina Ilmu, 1993.
  2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
  3. Tafsirq.com online.






Related Posts:

0 comments:

Post a Comment