GAJI
STAF MILENIAL 51 JUTA PERBULAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Staf
Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo tengah mendapat sorotan dari berbagai
pihak.
2. Terbaru
yakni mundurnya Adamas Belva Syah Devara usai perusahaan miliknya ditunjuk jadi
penyelenggara pelatihan online Kartu Prakerja jadi polemik.
3. Belva
Devara berkali-kali menjelaskan, penunjukan Ruangguru lewat Skill Academy
sebagai mitra pelatihan sesuai dengan prosedur.
4. Pemilihan
Skill Academy sendiri di Prakerja tidak ada kaitannya dengan posisinya saat itu
sebagai Stafsus Milenial.
5. Berikutnya,
ada Andi Taufan Garuda Putra mendapat kritik lantaran mencatut kop surat
Sekretariat Kabinet untuk menyurati camat seluruh Indonesia dalam program
Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT.
6. Dalam
suratnya tersebut, Andi Taufan meminta camat membantu perusahaannya, PT Amartha
Mikro Fintek (Amartha) dalam edukasi lapangan ke masyarakat desa dan pendataan
kebutuhan alat pelindung diri (APD) Puskesmas.
7. Sebelum
polemik Andi Taufan dan Belva Devara, Staf Khusus Milenial lain yang pernah
tersandung masalah yakni Billy Mamrarsar terkait jabatannya sebagai staf khusus
presiden di profil linkedIn-nya yang setara dengan menteri.
8. Stafsus
milenial ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu tugas-tugas kenegaraannya
terkait kebijakan publik, terutama yang kaitannya dengan ekonomi kreatif dan
dan program yang menyasar kaum muda.
9. Berdasar
Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015, Staf Khusus akan mendapatkan hak
bulanan sebesar Rp 51 juta (gaji staf khusus milenial).
10. Perpres
tersebut mengatur tentang besaran hak keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf
Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten dan Pembantu
Asisten.
11. Dalam
pasal 5 beleid dijelaskan, hak keuangan yang dimaksud adalah pendapatan
keseluruhan yang diterima dan sudah termasuk di dalamnya gaji dasar, tunjangan
kinerja, dan pajak penghasilan.
12. Dalam
lampiran Perpres itu juga dicantumkan besaran hak keuangan para pembantu
presiden/wakil presiden lainnya.
13. Untuk
Wakil Sekretaris Pribadi Presiden mendapatkan Rp 36,5 juta, Asisten Rp 32,5
juta dan Pembantu Asisten Rp 19,5 juta per bulan.
14. TUGAS
STAFSUS MILENIAL JOKOWI
15. Diberitakan
Harian Kompas, 23 November 2019, Presiden Jokowi mengatakan, pengangkatan
generasi milenial sebagai staf khusus ini dilakukan karena pemerintah butuh
gagasan segar dan inovatif.
16. "Ketujuh
anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan,
memberi gagasan segar dan inovatif sehingga kita bisa mencari cara-cara baru,
cara-cara out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara,” tutur
Jokowi.
17. Presiden
Jokowi mengharapkan keberadaan para staf khusus baru akan lebih memudahkan
pemerintah mengelola negara.
18. Dengan
inovasi, gagasan, serta terobosan baru dari para staf khusus milenial diyakini
sejumlah persoalan bangsa bisa diatasi.
19. Mereka
diharapkan tidak hanya menjadi jembatan dengan para pemuda, termasuk kalangan
santri dan diaspora, tetapi juga memberi terobosan dan inovasi kekinian untuk
menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
20. "Untuk
bidang-bidangnya, ini kerja barengan.
21. Khusus
Mbak Angki saya tambahin tugas jubir bidang sosial," kata Jokowi saat
ditanya pembidangan kerja mereka.
22. Tugas-tugas
kerja stafsus milenial ini terbagi dalam beberapa gugus tugas.
23. Langkah
Jokowi mengangkat stafsus milenial ini dilakukan mengingat demografi Indonesia
yang didominasi usia muda.
24. Data
Bappenas, dari total 226,9 juta penduduk Indonesia tahun ini, sebanyak 183,36
juta atau 68,7 persen berusia produktif (15-64 tahun).
25. Jika
generasi milenial adalah mereka yang lahir 1980-2000, jumlahnya 85,8 juta atau 32
persen dari total penduduk.
26. Jumlah
itu setara 46 persen penduduk dengan usia produktif.
27. Ketujuh
staf khusus baru adalah generasi milenial berusia 23-36 tahun dengan beragam
keahlian dan latar belakang.
28. Mereka
adalah:
1) Adamas
Belva Syah Devara (29) yang merupakan pendiri aplikasi belajar Ruang Guru.
2) CEO
Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23).
3) CEO
lembaga keuangan mikro PT Amarta Andi Taufan Garuda Putra (32).
4) Ayu
Kartika Dewi (36) yang aktif dalam kegiatan perdamaian.
5) CEO
Kitong Bisa Gracia Billy Mambrasar (31).
6) Sosiopreneur
yang juga penyandang disabilitas Angkie Yudistia (32).
7) Mantan
Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf (32).
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment