Saturday, June 13, 2020

4661. HARAM :BANGKAI, DARAH, BABI


HARAM: BANGKAI, DARAH, BABI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 173.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةَ وَٱلدَّمَ وَلَحْمَ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِۦ لِغَيْرِ ٱللَّهِ ۖ فَمَنِ ٱضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

     Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan hewan yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2.    Hewan yang diharamkan dalam surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 173 ada 4 macam, yaitu:
1)    Bangkai.
2)    Darah.
3)    Daging babi.
4)    Hewan yang disembelih dengan nama selain Allah.
3.    Hewan yang hidup didarat yang halal dimakan terbagi dalam 2 macam:
1)    Kelompok hewan yang gampang ditangkap oleh manusia, seperti: unta, sapi, kambing, dan hewan jinak yang dipelihara di rumah, misalnya: ayam, burung, dan sejenisnya.
2)    Kelompok hewan yang sulit ditangkap oleh manusia.

4.    Pada zaman dahulu, banyak orang Arab dan bangsa lainnya yang hidupnya berburu hewan liar yang sulit ditangkap oleh manusia.
5.    Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 96.
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ ٱلْبَحْرِ وَطَعَامُهُۥ مَتَٰعًا لَّكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ ۖ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ ٱلْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِىٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

     Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan.

6.    Para ulama menjelaskan persyaratan seorang pemburu hewan darat.
1)    Orang Islam atau ahli kitab.
2)    Tidak sedang ihram haji/umrah.
3)    Hasilnya untuk dimakan atau dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.
4)    Tidak bermain-main, hanya untuk menghilangkan nyawa hewan yang diburu.
7.    Rasulullah bersabda,”Barangsiapa membunuh seekor burung pipit dengan maksud bermain-main, maka nanti di hari kiamat burung tersebut akan mengadu kepada Allah. Dia berkata: Ya Tuhanku, si Fulan telah membunuhku hanya untuk dengan bermain-main, tetapi tidak untuk dimanfaatkan.”
8.    Rasulullah bersabda,”Tidak ada seorang pun yang membunuh burung pipit dan yang lebih kecil dari itu, tidak menurut haknya, melainkan akan ditanyakan oleh Allah kelak di hari kiamat.”
9.    Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apakah hak burung itu?”
10. Rasulullah bersabda,”Burung itu disembelih, lalu dimakan oleh manusia. Tidak dibunuh dan diputus kepalanya, kemudian dibuang begitu saja.”

11. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 94.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَيَبْلُوَنَّكُمُ ٱللَّهُ بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلصَّيْدِ تَنَالُهُۥٓ أَيْدِيكُمْ وَرِمَاحُكُمْ لِيَعْلَمَ ٱللَّهُ مَن يَخَافُهُۥ بِٱلْغَيْبِ ۚ فَمَنِ ٱعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُۥ عَذَابٌ أَلِيمٌ

     Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan mengujimu dengan sesuatu dari hewan buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biar pun ia tidak dapat melihat-Nya. Barangsiapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.

12. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 1.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَوْفُوا۟ بِٱلْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُم بَهِيمَةُ ٱلْأَنْعَٰمِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى ٱلصَّيْدِ وَأَنتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ
     Hai orang-orang yang beriman, penuhi akad-akad itu. Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

Daftar Pustaka.
1.    Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

  • 346. AKHLAKMEMAHAMI MAKNA AKHLAK Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 346. AKHLAKMEMAHAMI MAKNA AKHLAK Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 346. AKHLAKMEMAHAMI MAKNA AKHLAK Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 347. AMPUNMEMAHAMI MAKNA MENGAMPUNI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan te… Read More
  • 346. AKHLAKMEMAHAMI MAKNA AKHLAK Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More

0 comments:

Post a Comment