RENUNGAN
JASA KELUARGA
Oleh: Drs. H.M.
Yusron Hadi, M.M.

A. Renungan
jasa keluarga.
1. Pada suatu
hari, seorang suami bertengkar dengan istrinya dan pergi meninggalkan rumah.
1) Dia berjalan
tanpa tujuan.
2) Dalam
perjalanan baru sadar bahwa dia tidak membawa uang.
3) dia lapar
sekali dan ingin makan.
4) Pemilik
warung makan melihat seorang pria paruh baya berdiri cukup lama di depan warungnya.
5) Pemilik
warung bertanya,”Maaf, Pak. Apakah Bapak ingin pesan makanan?"
6) “Ya,
tapi aku tidak punya uang," jawab pria itu dengan malu-malu.
7) "Tidak
apa-apa, aku akan memberinya gratis".
8) Pria itu
segera makan dengan lahapnya.
9) Kemudian
air matanya mulai berlinang.
10) “Ada
apa Pak ?", tanya pemilik warung makan.
11) “Tidak
apa-apa. Aku hanya terharu karena ada orang yang tidak kukenal memberi aku
makan, sedangkan istriku telah mengusirku dari rumah.”
12) “Kamu orang
yang baru kukenal, tapi begitu peduli padaku.”
13) Pemilik
warung berkata,”Mengapa Bapak berpikir begitu. Renungkan hal ini, aku hanya memberimu
1 piring makanan dan kamu begitu terharu.”
14) “Sedangkan
istrimu telah memasak setiap hari, mengurus anakmu setiap hari sampai selama
ini.”
15) “lstrimu
merawatmu sejak dahulu sampai sekarang dan mengurus anakmu hingga dewasa, harusnya
kamu banyak berterima kasih kepadanya.”
16) Pria itu kaget mendengar perkataan itu.
17) Mengapa
untuk 1 piring makanan dari orang lain aku sangat berterima kasih.
18) Tapi, terhadap
istriku yang masak untukku dan mengurus anakku selama bertahun-tahun, aku tak
pernah berterima kasih .
19) Pria itu
segera bergegas pulang balik ke rumah.
20) Begitu sampai di ambang pintu rumah, dia melihat
istrinya dengan wajah cemas.
21) Ketika
melihat suaminya, kalimat pertama yang keluar
dari istrinya adalah, “Alhamdulillah, Mas sudah pulang. Ayo cepat masuk, aku
telah menyiapkan makan malam.”
22) Mendengar
hal itu, si suami tidak dapat menahan tangisnya
dan sesenggukan di depan Istrinya.
2. Saudara
dan sahabatku,
3. Kadang-kadang
1 kesalahan telah membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yang banyak yag
kita nikmati bertahun-tahun.
4. Sekali
waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih untuk suatu pertolongan kecil
yang kita terima.
5. Tapi kita
sering tidak sadar dan lupa berterima kasih terhadap kebaikan dari keluarga dekat
kita sendiri.
6. Mari kita
berterima kasih kepada:
1) Ayah
dan ibu.
2) Pasangan
suami dan istri.
3) Saudara.
4) Keluarga.
5) Tetangga.
6) Teman-teman
kita.
7) Asisten
rumah tangga.
8) Semua orang
di lingkungan kita.
7. Hidup akan
lebih, jika banyak berterima kasih dan bersykur.
8. Kita nikmati
apa adanya.
9. Belajar
menerima apa adanya.
10. Ketika
GELAP, baru tersadar artinya TERANG.
11. Ketika
KEHILANGAN, baru tersadar arti MEMILIKI.
12. Ketika
BERPISAH, baru teringat arti KEBERSAMAAN.
13. Kemarin
sudah berlalu, besok belum pasti TIBA.
14. Kita
hanya punya 1 hari, yaitu HARI ini.
15. Jangan
sesali yang telah berlalu.
16. Syukuri
apa yang telah dimiliki.
17. Agar
kebahagiaan selalu bersama kita.
18. Dalam
kehidupan ini kadang kita suka memasalahkan hal KECIL, tidak PENTING, sehingga merusak
yang BESAR.
19. Persahabatan
INDAH selama puluhan tahun BERUBAH menjadi permusuhan HEBAT, hanya karena kata PEDAS tidak DISENGAJA.
20. Keluarga
RUKUN dan HARMONIS bisa HANCUR hanya karena perdebatan KECIL yang tidak PENTING.
21. yang
REMEH kerap dipermasalahkan, tetapi yang
lebih PENTING dan berharga LUPA dan TERABAIKAN.
22. Seribu
KEBAIKAN sering tidak BERARTI, TAPI SETITIK kekurangan DIINGAT seumur hidup.
23. Mari
belajar MENERIMA kekurangan apa pun yang ada dalam kehidupan kita.
24. Bukankah
manusia tak ada yang SEMPURNA.
25. SEHATI
bukan karena saling MEMBERI, tetapi sehati karena saling MEMAHAMI.
26. BETAH
bukan karena MEWAH , tetapi betah karena saling MENGALAH.
27. INDAH
bukan karena selalu MUDAH, tapi INDAH karena dihadapi bersama.
28. Semoga
kita dapat memperbaiki ibadah.
29. Terus
istiqomah bertutur kata, berpikir dan berbuat baik dan benar.
30. Semoga
kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
31. Robbana
Taqobbal Minna.
32. Ya
Allah, terimalah amal ibadah kami.
33. Allah berfirman,” Dan sedikit sekali hamba-Ku
yang berterima kasih.”
34. Al-Quran
surah Saba (surah ke-34) ayat 13.
يَعْمَلُونَ
لَهُۥ مَا يَشَآءُ مِن مَّحَٰرِيبَ وَتَمَٰثِيلَ وَجِفَانٍ كَٱلْجَوَابِ وَقُدُورٍ
رَّاسِيَٰتٍ ۚ ٱعْمَلُوٓا۟ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya gedung tinggi dan patung dan piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya gedung tinggi dan patung dan piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment