Monday, July 6, 2020

4845. PENGERTIAN MIKAT IHRAM


PENGERTIAN MIKAT IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.   Mikat.
1.    Kata “mikat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “batas tempat atau waktu bagi seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji atau umrah untuk mulai ihramnya”.
2.    Ihram adalah suci dan dalam keadaan bersuci diri (pada waktu melakukan ibadah haji dan umrah di Mekah)
3.    Ihram adalah meniatkan dan melakukan pekerjaan ihram untuk tujuan ibadah haji atau umrah.

4.    Mikat terbagi 2, yaitu:
1)    Mikat zamani (waktu).
2)    Mikat makani (tempat).

B.   Mikat zamani (waktu).

1.    Mikat zamani adalah batas waktu ihram haji atau umrah.
2.    Mikat zamani (waktu) untuk haji.
1)    Menurut sebagian besar ulama, batas waktu ihram haji sejak 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijah.
3.    Mikat zamani (waktu) untuk umrah.
1)    Umrah dapat dilakukan kapan pun.
2)    Hukumnya makruh, jika umrah dilakukan pada:
a.     Tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah).
b.    Tanggal , 10 Zulhijah (Idul Adha).
c.    Tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah (hari Tasyrik).

C.   Mikat makani (tempat).
1.    Mikat makani adalah batas tempat (lokasi) mulai ihram haji atau umrah.
2.    Mikat makani (tempat) untuk haji.
3.    Terdapat 5 tempat batas mikat makani (tempat) untuk haji.
1)    Zul Hulaifah (Bir Ali): Untuk jemaah dari arah Madinah dan sekitarnya.
2)    Juhfah: Untuk jemaah dari arah Syam dan sekitarnya.
3)    Qarnul Manazil: Untuk jemaah dari arah Najad dan sekitarnya.
4)    Bukit Yalamlam: Untuk jemaah dari arah Yaman dan sekitarnya.
5)    Zatu Irqin: Untuk jemaah dari arah Irak dan sekitarnya.

D.   Mikat makani (tempat) umrah.
1.    Mikat makani (tempat) untuk mulai umrah bagi jemaah haji Indonesia.
1)    Jemaah haji gelombang ke-1: Mikat makani (tempat) di Masjid Bir Ali (Zul Hulaifah) Madinah.
2)    Jemaah haji gelombang ke-2: Mikat makani (tempat) di dalam pesawat terbang ketika melintas di atas Yalamlam/Qarnul Manazil, atau di bandara Jeddah.
3)    Mikat makani (tempat) umrah bagi jemaah yang sudah berada di kota Mekah.
a.    Masjid Tan’im.
b.    Masjid Jikrona.
c.    Masjid Hudaibiyah.
d.    Di luar batas tanah suci Mekah lainnya.


Daftar Pustaka
1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.    Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
3.    Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
4.    Doa-Doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
5.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
6.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
7.    Tafsirq.com online Daftar Pustaka
Keterangan gambar
1.    Umrah.
2.    Masjid mikat.



 

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment