KISAH
KURMA BUSUK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Kisah
kurma busuk milik Abdul Rahman bin Auf.
1. Ada riwayat
bahwa Rasulullah bersabda,”Abdul Rahman bin Auf akan masuk surga terakhir
karena terlalu kaya.”
2. Orang kaya
perlu waktu hitung relatif lebih lama dibanding orang miskin.
3. Mendengar
hal itu, Abdul Rahman bin Auf berpikir agar bisa kembali menjadi miskin.
4. Dia
ingin masuk surga lebih awal.
B. Membeli
kurma busuk.
1. Setelah
Perang Tabuk, banyak kurma menjadi busuk di Madinah karena ditinggal perang oleh para sahabat.
2. Lalu
harganya jatuh.
3. Abdul
Rahman bin Auf menjual semua hartanya.
4. Dia memborong
semua kurma busuk milik para sahabat dengan harga kurma bagus.
5. Dengan
tujuan menolong para sahabatnya.
6. Semuanya
bersyukur.
7. Kurma
yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras!
8. Diborong
semuanya oleh Abdul Rahman bin Auf.
9. Para sahabat
gembira.
10. Abdul
Rahman bin Auf pun gembira.
11. Semua
happy!
12. Sahabat
lain gembira sebab semua dagangannya laku.
13. Abdul
Rahman bin Auf gembira karena …jatuh miskin!
14. Abdul
Rahman bin Auf merasa sangat lega.
15. Dia bisa
masuk surga lebih awal, sebab sudah miskin.
C. Tiba-tiba
datang kejutan.
1. Tiba-tiba,
datang utusan dari Raja Yaman membawa berita aneh.
2. Utusan
Raja Yaman itu mencari kurma busuk.
3. Rupa-rupanya,
di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular.
4. Dan obat
yang bisa menyembuhkannya adalah KURMA BUSUK !
5. Utusan
Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdul Rahman bin Auf.
6. Dengan
harga 10 kali lipat harga kurma biasa.
7. Abdul Rahman
bin Auf menjadi kaya lagi.
D. Yang membawa
rezeki kurma baik atau yang busuk.
1. Allah Yang
Maha Pembagi rezeki.
2. Jadi, yang
banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma bagus atau kurma busuk?
3. Yakinlah,
Allah Yang Maha Pembagi rezeki dengan cara-Nya sendiri.
4. Al-Quran
surah Hud (surah ke-11) ayat 6.
۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى
ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ
مُّبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).
5. Para ulama
menjelaskan 8 macam rezeki.
1) Rezeki
yang dijamin.
2) Rezeki
karena berusaha.
3) Rezeki
tak terduga.
4) Rezeki
karena keluarga.
5) Rezeki
karena istigfar.
6) Rezeki
karena menikah.
7) Rezeki
karena bersyukur.
8) Rezeki
karena sedekah.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment