JANGAN
MANIS DI BIBIR PANCASILA WAJIB DITERAPKAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia.
Pancasila pemersatu pandangan hidup warga Indonesia.
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta.
Pancasila terdiri atas 2 kata, yaitu:
1. Panca.
2. Sila.
Panca artinya “lima”.
Sila artinya “prinsip atau asas”.
Pancasila adalah 5 pedoman penting rakyat Indonesia.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Ke-5 sila Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Contoh penerapan Pancasila dalam hidup masyarakat.
1. Penerapan sila ke-1:
Ketuhanan Yang Maha Esa.
1) Percaya dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing.
2) Saling menghormati dan bekerja
sama.
Antara pemeluk agama dan para
penganut kepercayaan.
Meskipun berbeda-beda.
3) Saling menghormati kebebasan
dalam menjalankan ibadah.
Sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing.
4) Tidak memaksakan suatu agama.
Atau kepercayaan terhadap orang
lain.
5) Punya sikap toleransi antarumat
beragama.
6) Tidak bersikap rasis terhadap
pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
7) Menyayangi binatang, merawat
tumbuh-tumbuhan, serta selalu menjaga kebersihan, dan lainnya.
2. Penerapan sila ke-2:
Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab.
1) Selalu menjaga adab kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi
pekerti dalam berbagai kondisi.
2) Mengadakan gerakan penghijauan di
lingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan lainnya.
3) Mengakui persamaan derajat, hak,
serta kewajiban sesama manusia.
4) Saling mencintai, menghargai, dan
menghormati sesama manusia.
5) Tidak bertindak sewenang-wenang
terhadap orang lain.
6) Menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan
keadilan.
3. Penerapan sila ke-3:
Persatuan
Indonesia
1) Cinta tanah air dengan menjaga
persatuan dan kesatuan.
Karena sadar bertanah air yang
satu, yaitu Indonesia.
2) Mencintai dan mengonsumsi produk
dalam negeri.
Agar ekonomi negara lebih maju.
3) Mengutamakan kepentingan negara untuk
mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.
4) Menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
5) Rela berkorban demi kepentingan
bangsa.
6) Cinta tanah air, bangsa, dan Negara lndonesia
7) Bangga dengan persatuan bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia.
8) Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa
yang berbhineka tunggal ika.
9) Bangga memakai bahasa persatuan
dalam hidup sehari-hari.
Yaitu bahasa Indonesia.
4. Penerapan sila ke-4:
Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
1) Keputusan diambil berdasar
musyawarah mufakat bersifat kekeluargaan.
2) Mewujudkan, menumbuhkan,
mengembangkan dan meningkatkan hak dan tanggung
jawab pengambil keputusan dan masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup.
3) Mewujudkan, menumbuhkan,
mengembangkan dan meningkatkan mitra usaha.
4) Tidak ada yang memaksakan
kehendak pada orang lain.
5) Menghormati hasil musyawarah.
Meskipun beda pendapat.
5.
Penerapan sila ke-5:
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1) Meningkatkan kegiatan sosial
membantu sesama.
Seperti
bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lainnya.
2) Bertindak adil dalam aktivitas
apa pun dan terhadap siapa pun.
3) Tidak mengganggu orang lain.
4) Menegur siapa pun yang mengganggu
ketertiban dan keamanan.
5) Menghargai karya cipta orang
lain.
6) Berani membela dan menegakkan
keadilan bagi semua pihak.
(Sumber bola.com)
0 comments:
Post a Comment