Thursday, September 14, 2017

265. 13..15

WAHYU AWAL KE-13, 14, DAN KE-15 DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM

        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wahyu awal ke-13, 14. dan ke-15 dalam Al-Quran yang berasal dari Allah dikirimkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
      Wahyu ke-13 dalam Al-Quran adalah surah Al-Adiyat, surah ke-100 ayat 1-11.
                           •                                       •       
      “Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,  maka dia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh”.
     “Sesungguhnya manusia sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,  dan sesungguhnya manusia menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta”.
      “Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,  dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha  Mengetahui keadaan mereka”.
      Wahyu ke-14 dalam Al-Quran adalah surah Al-Kautsar, surah ke-108 ayat 1-3.
                  
      “Sesungguhnya Kami telah memberimu nikmat yang banyak, maka dirikan salat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah.  Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dia yang terputus”.
      Dalam surah ini dijelaskan bahwa yang dimaksud berkorban adalah menyembelih hewan kurban dan mensyukuri nikmat Allah, sedangkan artinya terputus adalah terhenti dari rahmat Allah.
      Wahyu ke-15 dalam Al-Quran adalah surah At-Takwir, surah ke-81 ayat 1-29.
                                     •                                    •       •       •     •                                                                                                  
      “Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan,  dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan),  dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dijadikan meluap”.
      “Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh), dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,  karena dosa apakah dia dibunuh?”   
      “Dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan”.
      “Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya, sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,  yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”.
      “Sesungguhnya Al-Quran benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya”.
      “Dan temanmu (Muhammad) bukan orang yang gila, dan sesungguhnya Muhammad melihat Jibril di ufuk yang terang, dan dia (Muhammad) bukan orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib, dan Al-Quran bukan perkataan setan yang terkutuk”.
      “Maka ke manakah kamu akan pergi?, Al-Quran tidak lain hanya peringatan bagi semesta alam, (yaitu) bagi siapa di antaramu yang mau menempuh jalan yang lurus,  dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam”.
      Dalam wahyu ke-13 sampai ke-15 tidak terdapat kata “Allah”, nanti kata “Allah” akan muncul dalam wahyu ke-19 yaitu surah Al-Ikhlas, surah ke-112 ayat 1-4.

                      •    
     “Katakan, “Dia Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak mempunyai anak dan tidak dilahirkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment