KEMATIAN ADALAH PINDAH DARI DUNIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan bahwa kematian manusia adalah hanya ketiadaan hidup di dunia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Al-Quran dan hadis Nabi menunjukkan bahwa kematian manusia bukanlah ketiadaan hidup secara mutlak, tetapi kematian adalah hanya ketiadaan hidup di dunia, dalam arti bahwa manusia yang meninggal pada hakikatnya masih tetap hidup di alam lain dan dengan cara yang tidak diketahui sepenuhnya.
Al-Quran surah Ali Imran, surah ke-3 ayat 169.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapatkan rezeki”.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 154.
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”.
Ketika Ibrahim, putra Nabi dengan Maria Qibti, meninggal dunia saat masih bayi, Nabi bersabda,”Sesungguhnya untuk Ibrahim, ada seseorang yang menyusukannya di surga”.
Sejarawan meriwayatkan bahwa ketika orang-orang musyrik yang tewas dalam Perang Badar dikuburkan dalam satu lubang perigi oleh para sahabat, Nabi bertanya kepada mereka yang telah tewas itu, “Wahai penghuni lubang perigi, apakah kalian telah menyaksikan sesuatu yang dijanjikan oleh tuhanmu benar-benar ada? Aku telah mendapatkan sesuatu yang telah dijanjikan oleh Tuhanku”.
Para sahabat bertanya, “Ya Rasul, mengapa Rasul berbicara dengan orang yang sudah tewas?” Nabi menjawab, “Mereka semuanya bisa mendengarkan perkataanku seperti kalian, tetapi mereka tidak dapat menjawabku”.
Kesimpulannya, beberapa teks keagamaan membuktikan bahwa kematian manusia bukan berarti kepunahan, tetapi kelahiran dan kehidupan yang baru.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment