Friday, September 22, 2017

288. BUKTI

BUKTI ADANYA HARI AKHIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Bukti Adanya Hari Akhir?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
    Apakah diperlukan bukti tentang adanya hari akhir? Logika yang baik pasti menjawab bahwa kehidupan sesudah kematian di dunia ini pasti adanya. Bukankah makhluk yang paling mulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah yang paling mulia di antara makhuk yang berjiwa adalah yang memiliki kemauan dan kebebasan memilih? Kemudian yang paling mulia dari kelompok ini adalah yang mampu melihat jauh ke depan, serta mampu mempertimbangkan dampak dan risiko dari semua kegiatan dan pilihannya.
     Demikian logika kita yang baik berkata, kemudian muncul pertanyaan baru. Apakah selama hidup di dunia ini, semua orang melihat dan merasakan akibat perbuatannya yang didasarkan oleh kegiatan dan pilihannya itu? Sudahkah semua yang berbuat baik memetik buah perbuatannya? Sudahkah semua orang yang berbuat jahat menerima nista kejahatannya?
     Jawabannya adalah bahwa ternyata semua orang tidak atau masih belum menerima balasan dan risiko dari semua perbuatan dan pilihannya selama hidup di dunia, bahkan sering  terjadi di dunia ini adalah kondisi yang sangat tidak adil yaitu orang-orang yang jahat tidak menerima risiko dari segala perbuatannya, bahkan malah berhasil menikmati hasil kejahatannya, dan orang-orang yang baik dalam kondisi yang memprihatinkan.
     Oleh karena itu, demi tegaknya keadilan, maka semua orang harus menerima balasan dan risiko dari segala perbuatannya secara adil selama hidup di dunia ini, sehingga semua semua pihak akan memperoleh secara adil dan sempurna hasil perbuatan yang didasarkan atas pilihannya masing-masing.
     Itu sebabnya Al-Quran menamakan hidup di akhirat adalah “al-hayawan” yang artinya  “hidup yang sempurna”, sedangkan kematian dinamainya “wafat” yang arti harfiahnya adalah “kesempurnaan”.
Al-Quran surah Thaha, surah ke-20 ayat 15.

إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَىٰ

     “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku sengaja merahasiakan (waktunya), agar setiap jiwa diberi balasan dan ganjaran yang sesuai dengan hasil usahanya”.
      Al-Quran surah Saba’, surah ke-34 ayat 3-5.

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَأْتِينَا السَّاعَةُ ۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّي لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَالِمِ الْغَيْبِ ۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَلَا أَصْغَرُ مِنْ ذَٰلِكَ وَلَا أَكْبَرُ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مِنْ رِجْزٍ أَلِيمٌ

      “Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari berbangkit tidak akan datang kepada kami”. Katakan,”Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”.
      “Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, mereka adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia. Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka  memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang sangat pedih”.
     Memang terdapat orang yang tidak sabar dan tidak betah menunggu, mereka menghendaki agar perhitungan ganjaran dan balasan langsung dilakukan dengan segera di dunia ini, tetapi mereka lupa bahwa kehidupan  dan kematian adalah ujian dari Allah.
      Al-Quran surah Al-Mulk, surah ke-67 ayat 1-2.

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

      “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia mengujimu, siapa di antaramu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment