Sunday, June 24, 2018

903. ZAINAB JAHSY

ZAINAB BINTI JAHSY
DINIKAHKAN ALLAH DENGAN NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Zainab binti Jahsy adalah puteri bibi Nabi Muhammad (lahir tahun 590 Masehi di Mekah dan meninggal tahun 641 Masehi di Madinah), ayah Zainab bernama Jahsy bin Riyab dan Umaimah binti Abdul Muththalib adalah ibu Zainab.
      Abdullah bin Abdul Muththalib (ayah Nabi) adalah saudara kandung Umaimah binti Abdul Muththalib (ibu Zainab), ketika Nabi berumur 19 tahun, Zainab binti Jahsy lahir, semua keluarga Bani Abdul Muththalib hidup rukun.    
      Abdul Muththalib bin Hasyim (Kepala suku Quraisy) dan Fatimah binti Amr adalah kakek dan nenek Nabi yang memiliki 16 anak (6 perempuan dan 10 laki-laki) yang lelaki adalah Abu Thalib, Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah, yang perempuan adalah Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.
      Zaid bin Haritsah (anak angkat Nabi) lahir tahun 581 Masehi di Hijaz, utara Arab Saudi, ketika Zaid bin Haritsah masih kecil ditawan perampok dan diperdagangkan dalam pasar perbudakan, Zaid bin Haritsah dibeli oleh Khadijah (istri Nabi).
      Nabi memerdekakan Zaid bin Haritsah, tetapi dia tak mau kembali ke rumahnya, memilih menjadi pelayan, anak angkat, dan sahabat setia Nabi Muhammad. Nabi menikahkan Zaid bin Haritsah dengan Zainab binti Jahsy (keturunan bangsawan Mekah) yang pada awalnya merasa keberatan dinikahkan dengan Zaid bin Haritsah (mantan budak). 
      Tahun 613 Masehi, Nabi Muhammad (42 tahun), Zainab bin Jahsy sudah masuk Islam sehingga patuh kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, lalu bersedia menikah dengan Zaid bin Harisah. 
            Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 36.

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

       “Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin. Apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan lain tentang urusan mereka. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya. Sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.”
      Tidak lama kemudian, Zaid bin Haritsah dan Zainab binti Jahsy bercerai dan tahun 614 Masehi Zaid bin Haritsah menikah dengan Umu Ayman (pengasuh Nabi) dan mendapatkan keturunan Usamah bin Zaid (lahir tahun 615 Masehi).
      Nabi Muhammad (59 tahun) diperintahkan oleh Allah menikah dengan Zainab binti Jahsy (istri urutan ke-7, setelah Khadijah bin Khuwailid, Saudah binti Zamah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, dan Umu Salamah) setelah menjanda selama 17 tahun.
      Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 37.

وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ ۖ فَلَمَّا قَضَىٰ زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

      “Ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya, kamu (juga) telah memberikan nikmat kepadanya,”Pertahankan terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah.” Kamu menyembunyikan dalam hatimu sesuatu yang dinyatakan Allah, kamu takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak kamu takuti. Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya). Kami kawinkan kamu dengannya agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri angkat mereka, apabila anak angkat itu telah menyelesaikan keperluan kepada istrinya, ketetapan Allah pasti terjadi.”
      Nabi Muhammad (63 tahun) menunjuk Usamah bin Zaid (17 tahun) putra Zaid bin Harisah menjadi komandan perang ke wilayah Palestina dan meninggal tahun 673 Masehi di Madinah. 
            Pada zaman jahiliah, anak angkat dianggap sebagai anak kandung, sehingga sulit mengubahnya. Dahulu Nabi mengubah status Zaid bin Harisah menjadi Zaid bin Muhammad, tetapi Nabi ditegur oleh Allah agar mengembalikan lagi menjadi Zaid bin Harisah.
      Allah memerintahkan Nabi Muhammad menikah dengan Zainab binti Jahsy (mantan istri anak angkatnya), dengan pernikahan ini, maka adat jahiliah yang mengakar dapat dikikis habis.
     Zainab  binti Jahsy merasa bangga dengan pernikahannya yang istimewa, karena istri Nabi yang lain dinikahkan oleh walinya, tetapi  Zainab binti Jahsy dinikahkan oleh Allah dan diabadikan dalam Al-Quran. 
      Sejak remaja Zainab biasa bekerja, sehingga menghasilkan uang dengan tangannya sendiri hasilnya untuk membantu orang yang kekurangan, fakir, dan miskin karena Zainab binti Jahy wanita yang hidup sederhana.
      Nabi bersabda, “Istriku yang meninggal lebih dahulu adalah yang paling panjang tangannya.” Setelah Nabi wafat, para istri saling mengukur panjang tangannya, ternyata Zainab binti Jahsy yang paling panjang tangannya, yang artinya wanita yang paling banyak bersedekah.
      Zainab binti Jahsy (istri Nabi Muhammad) adalah istri Nabi yang pertama wafat setelah kematian beliau (pada masa Khalifah Umar bin Khattab) pada umur 53 tahun dan dimakamkan di Baqi, Madinah.
    Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
4. Kisah Para Sahabat.
5. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
6. Tafsirq.com online

Related Posts:

  • 334. CARAMEMAHAMI CARA BERSYUKUR Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang &#… Read More
  • 335. MAMPUKEMAMPUAN MANUSIA UNTUK BERSYUKUR Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan … Read More
  • 335. MAMPUKEMAMPUAN MANUSIA UNTUK BERSYUKUR Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan … Read More
  • 334. CARAMEMAHAMI CARA BERSYUKUR Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang &#… Read More
  • 334. CARAMEMAHAMI CARA BERSYUKUR Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang &#… Read More

0 comments:

Post a Comment