ISLAM DAN KOMUNISME
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang
bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Islam dan paham komunisme?” Profesor Quraish
Shihab menjelaskannya.
1. Fitrah artinya asal kejadian, bawaan
sejak lahir, jati diri, dan naluri yang manusiawi, sedangkan agama yang
bersumber dari Allah yang berisi ajaran tauhid yang intinya berupa keyakinan
bahwa “Tidak ada tuhan selain Allah”, adalah agama fitrah
2. Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat
30.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ
فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ
اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُونَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan
lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
3. Fitrah dalam agama tidak seketat dalam
bidang yang lain, karena pemenuhannya
dapat ditangguhkan sampai seseorang sebelum meninggal dunia.
4. Paham komunisme juga memiliki paham yang
akhirnya menjadikannya semacam agama, tetapi komunisme tidak sesuai dengan
fitrah manusia.
5. Agama berasal dari Allah Yang Maha Kuasa
yang berada di luar kemampuan nalar manusia, tetapi wujudnya dapat dirasakan
oleh manusia.
6. Paham komunisme timbul atas desakan masyarakat
dan terbentuk karena adanya manusia.
7. Agama berpandangan jauh ke depan
melampaui batas hidup di dunia sekarang.
8. Paham komunisme membatasi dirinya hanya
menghadapi tantangan manusia “sekarang”
dan “saat ini” saja.
9. Agama memperhatikan manusia seutuhnya.
10. Paham komunisme mengabaikan rohani manusia.
11. Agama berusaha mewujudkan keserasian
seluruh umat manusia.
12. Paham komunisme mengajarkan harus adanya
pertentangan antarkelas dan adanya kasta dalam kehidupan manusia.
13. Kesimpulannya.
a. Banyak perbedaan antara agama Islam dengan
komunisme.
b. Agama Islam dan komunisme saling bertolak belakang.
c. Pertarungannya agama Islam dengan paham
komunisme sangat sulit dihindari.
14. Agama sesuai dengan fitrah manusia, dan sejalan
dengan jati diri manusia, maka agama pasti dianut oleh manusia.
15. Jika seseorang tidak memeluk agama sejak kecil,
maka manusia pasti akan mencari agama menjelang usianya berakhir.
16. Misalnya, Firaun yang sangat durhaka dan
merasa dirinya adalah tuhan pun pada akhirnya sebelum meninggal.
17. Firaun bertobat dan ingin beragama, tetapi
sudah terlambat.
18. Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 90.
۞ وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ
فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ
قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو
إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti
oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas
(mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia,”Saya
percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil,
dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
19. Karena agama adalah sesuai dengan fitrah
manusia, maka agama tidak boleh dan tidak perlu dipaksakan untuk dipeluk oleh
manusia.
20. Allah tidak membutuhkan manusia, tetapi
manusia yang memerlukan agama sebagai petunjuk dari Allah untuk menjalani kehidupan
sehari-hari.
21. Agama sesuai dengan fitrah manusia, pasti
semua pedoman dalam agama selalu sesuai dengan jati diri dan naluri manusia.
22. Jika terdapat sesuatu dalam ajaran agama
yang tidak fitrah, maka cepat atau lambat akan ditolak oleh penganutnya
sendiri, sehingga terbukti bahwa agama tersebut bukan agama yang sebenarnya.
23. Ajaran Islam sangat sesuai dengan fitrah
manusia, sehingga semua ajaran Islam pasti sesuai dengan fitrah alami manusia.
24. Ajaran Islam diturunkan kepada manusia untuk
memudahkan kehidupan manusia, bukan
malah menyulitkan manusia.
25. Dapat dianalogkan seorang anak kecil yang
dilarang oleh orangtuanya membawa pisau yang tajam, anak tersebut pada awalnya
akan membantah, karena tidak mengetahui manfaat
larangan tersebut, padahal larangan tersebut adalah untuk keselamatan
anak sendiri.
26. Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat
78 menyatakan bahwa agama bukan untuk menyulitkan manusia, tetapi untuk
kebaikan manusia sendiri.
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ
اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ
أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي
هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى
النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ
هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang
sebenar-benarnya. Dia telah memilihmu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan
untukmu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia
(Allah) telah menamakanmu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu
pula) dalam (Al-Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan
supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikan salat,
tunaikan zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu,
maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
27. Allah menghendaki kemudahan untuk manusia
dan tidak menghendaki kesulitan.
28. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 185 menyatakan bahwa Allah mengendaki kemudahan bagi manusia dan tidak
menghendaki kesukaran.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ
الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ
شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا
يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ
عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang batil). Karena itu, barangsiapa di antaramu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang
siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
29. Nabi Muhammad bersabda,”Aku diutus oleh
Allah untuk membawa agama yang luwes dan toleran”.
30. Ajaran komunisme yang tidak percaya
adanya Tuhan, sehingga bertentangan dengan fitrah manusia.
31. Ajaran komunisme tidak sesuai dengan
fitrah manusia, pasti mereka menyebarkan paham komunisme dengan memaksa dan membodohi
manusia, karena komunisme bertentangan dengan fitrah.
32. Kita harus tetap waspada terhadap paham
komunisme, meskipun kita sadar dan yakin bahwa pada akhirnya paham komunis pasti
akan kalah dan dikubur oleh penganutnya sendiri, karena bertentangan dengan fitrah
dan naluri manuisa.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment