Sunday, November 11, 2018

1442. MEMPERDENGARKAN AYAT ALLAH


MEMPERDENGARKAN AYAT ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang memperdengarkan ayat-ayat Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Washil bin Atha' (699-748 Masehi) adalah pemimpin kelompok Muktazilah (suatu aliran dalam Islam yang memberikan peranan sangat besar kepada akal).
2.    Suatu ketika kelompok Muktazilah memasuki daerah yang didominasi oleh kelompok Khawarij.
3.    Khawarij adalah suatu kelompok Islam ekstrem yang sering mengafirkan sesama Muslim, bahkan tidak segan membunuh sesama Muslim.
4.    Semboyan kelompok Khawarij adalah “Tidak ada hukum, selain hukum dari Allah”.
5.    Rombongan Khawarij yang dipimpin oleh Washil bin Atha' gelisah, tetapi dengan tenang Washil bin Atha’ berkata,”Perlakukanlah kami sesuai dengan petunjuk Allah dalam Al-Quran!".
6.    Kelompok Khawarij bertanya, "Siapakah kalian?" Kelompok Muktazilah menjawab,”Kami adalah orang-orang musyrik,".
7.    Kelompok Khawarij yang ekstrem itu menyadari bahwa Al-Quran menegaskan,”JIka ada orang musyrik yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah, supaya dia mendengar firman Allah, kemudian antarlah dia ke tempat yang aman baginya.”
8.    Al-Quran surah At-taubah (surah ke-9) ayat 6.
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ

      Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui”.
9.    Benar dugaan kelompok Muktazilah bahwa mereka diterima oleh kelompok Khawarij dengan baik, dilindungi, dan dijamu kemudian diantarkan ke tempat tujuan.
10. Para ulama menjelaskan bahwa sebagian masyarakat mengeluh tentang perbedaan sikap dan perilaku wisatawan asing yang masuk ke Indonesia.
11. Para wisatawan asing membawa sikap dan nilai yang berbeda bahkan bertentangan dengan nilai agama Islam dan budaya Indonesia.
12. Sebaiknya kita tidak menyambut wisatawan asing.
13. Keluhan masyarakat ada benarnya, karena sering kali sebagian umat Islam ikut terbawa arus mengikuti budaya wistawan asing.
14. Tetapi untuk menolak wisatawan asing, perlu dipertimbangkan lebih dahulu.
15. Benar bahwa umat Islam tidak boleh terbawa arus wisatawan asing, dan tidak boleh menyuguhkan sesuatu yang dapat membawa dampak negatif terhadap agama Islam dan budaya kita.
16. Tetapi sebaiknya kita menyambut kedatangan tamu wisatawan asing dengan baik.
17. Benar bahwa umat Islam tidak boleh menghidupkan tradisi lama yang sudah usang, tetapi umat Islam harus ingat bahwa wisatawan asing adalah tamu di negara kita.
18. Benar bahwa umat Islam harus menolak terhadap sikap yang bertentangan dengan nilai ajaran Islam.
19. Tetapi kita harus sadar bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, hendaklah dia menghormati tamunya”.
20. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9 ayat 6) di atas berpesan agar kehadiran musuh yang mengharapkan perlindungan harus diterima dengan baik, dan itu adalah kesempatan untuk memperdengarkan firman Allah kepada mereka.
21. Tetapi bukan berarti umat Islam harus berlomba-lomba mengeraskan suara pembacaan ayat Al-Quran dengan dengan pengeras suara ketika waktunya sangat jauh sebelum masuk Subuh, karena dapat mengganggu orang-orang yang sakit, bayi, dan orang yang membutuhkan istirahat.
22. Memperdengarkan firman Allah dapat dilakukan dengan menunjukkan sikap yang dianjurkan oleh Al-Quran, yaitu sikap ramah, santun, jujur, tepat waktu, bersih, dan sikap yang utama lainnya, dan hal-hal seperti inilah yang dapat dipahami oleh wisatawan asing.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment