JABATAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jabatan adalah suatu
amanat menurut Al-Quran?” Profesor
Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Beberapa media massa mengangkat berita yang
berkaitan tentang pemilihan kepala desa, bupati, gubernur, dan pemilihan
presiden serta dinamika pencalonan dan pengangkatannya.
2. Al-Quran memerintahkan menunaikan amanat
kepada pemiliknya, disusul dengan perintah menetapkan keputusan yang adil,
kemudian dilanjutkan dengan perintah taat kepada Allah, Rasul dan “ulil amri”
(para pejabat pemerintah).
3. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat
58.
۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ
أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ
إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruhmu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.
4. Jabatan adalah suatu amanat berupa wewenang
kebijakan dan pengelolaan yang bersumber dari Allah, melalui pilihan banyak orang
atau masyarakat.
5. Dalam negara demokrasi, seperti
Indonesia, setiap orang yang memenuhi syarat mempunyai hak untuk memilih pimpinannya
secara langsung.
6. Suasana tenteram dan kondisi stabil adalah
kebutuhan masyarakat yang dapat terwujud dengan peraturan dan etika yang bagus serta
pemimpin yang baik, amanah, dan mempunyai kemampuan untuk mengelolanya.
7. Suatu jabatan dalam masyarakat bukan hak
pribadi dan bukan hak keturunan seperti dalam kerajaan, tetapi jabatan adalah
hak masyarakat yang diamanatkan kepada seseorang yang dipilihnya.
8. Ajaran Islam melarang sogok-menyogok dan
bentuk perbuatan curang lainnya untuk
mendapatkan suatu jabatan.
9. Seorang pejabat pada masa Nabi Muhammad menerima
sebuah hadiah dan enggan menyerahkannya ke kas Negara.
10. Nabi Muhammad bersabda,”Jika dia bukan seorang
pejabat, apakah dia akan diberi hadiah?”
11. Nabi Muhammad bersabda,”Demi Allah, kami
tidak mengangkat sebagai pejabat yang kasak-kusuk untuk memintanya. Jika kamu memperoleh
jabatan tanpa kasak-kusuk, maka Allah akan membantumu dengan mengirimkan malaikat
untuk mendampingi”.
12. Nabi Muhammad bersabda,“Jabatan adalah
amanat yang dapat membuat penyesalan di hari akhir, kecuali bagi orang yang mendapatkannya
dengan hak sesuai peraturan yang berlaku dan menunaikan kewajibannya dengan
baik."
13. Nabi Muhammad bersabda,”JIka suatu amanat
disia-siakan yaitu diserahkan kepada orang yang tidak mampu, maka nantikan kehancurannya”.
14. Nabi Muhammad bersabda,”Sifat yang harus dimiliki
oleh seorang pejabat yang baik adalah ketakwaan yang menangkal pelanggaran, kelapangan
dada yang melahirkan simpati, dan kemampuan memimpin seperti orang tua bagi
anak-anaknya".
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment