Wednesday, November 21, 2018

1512. JABATAN


JABATAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jabatan adalah suatu amanat  menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Beberapa media massa mengangkat berita yang berkaitan tentang pemilihan kepala desa, bupati, gubernur, dan pemilihan presiden serta dinamika pencalonan dan pengangkatannya.
2.    Al-Quran memerintahkan menunaikan amanat kepada pemiliknya, disusul dengan perintah menetapkan keputusan yang adil, kemudian dilanjutkan dengan perintah taat kepada Allah, Rasul dan “ulil amri” (para pejabat pemerintah).
3.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 58.

۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

      Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruhmu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
4.    Jabatan adalah suatu amanat berupa wewenang kebijakan dan pengelolaan yang bersumber dari Allah, melalui pilihan banyak orang atau masyarakat.
5.    Dalam negara demokrasi, seperti Indonesia, setiap orang yang memenuhi syarat mempunyai hak untuk memilih pimpinannya secara langsung.
6.    Suasana tenteram dan kondisi stabil adalah kebutuhan masyarakat yang dapat terwujud dengan peraturan dan etika yang bagus serta pemimpin yang baik, amanah, dan mempunyai kemampuan untuk mengelolanya.
7.    Suatu jabatan dalam masyarakat bukan hak pribadi dan bukan hak keturunan seperti dalam kerajaan, tetapi jabatan adalah hak masyarakat yang diamanatkan kepada seseorang yang dipilihnya.
8.     Ajaran Islam melarang sogok-menyogok dan bentuk perbuatan curang lainnya  untuk mendapatkan suatu jabatan.
9.    Seorang pejabat pada masa Nabi Muhammad menerima sebuah hadiah dan enggan menyerahkannya ke kas Negara.
10. Nabi Muhammad bersabda,”Jika dia bukan seorang pejabat, apakah dia akan diberi hadiah?”
11. Nabi Muhammad bersabda,”Demi Allah, kami tidak mengangkat sebagai pejabat yang kasak-kusuk untuk memintanya. Jika kamu memperoleh jabatan tanpa kasak-kusuk, maka Allah akan membantumu dengan mengirimkan malaikat untuk mendampingi”.
12. Nabi Muhammad bersabda,“Jabatan adalah amanat yang dapat membuat penyesalan di hari akhir, kecuali bagi orang yang mendapatkannya dengan hak sesuai peraturan yang berlaku dan menunaikan kewajibannya dengan baik."
13. Nabi Muhammad bersabda,”JIka suatu amanat disia-siakan yaitu diserahkan kepada orang yang tidak mampu, maka nantikan kehancurannya”.
14. Nabi Muhammad bersabda,”Sifat yang harus dimiliki oleh seorang pejabat yang baik adalah ketakwaan yang menangkal pelanggaran, kelapangan dada yang melahirkan simpati, dan kemampuan memimpin seperti orang tua bagi anak-anaknya".
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online






Related Posts:

0 comments:

Post a Comment