Friday, November 23, 2018

1518. HIJRAH


HIJRAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hikmah hijrah Nabi Muhammad?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
1.    Nabi Muhammad bersabda,”Perlakukan hidup kalian di dunia ini bagaikan seorang musafir dalam perjalanan”.
2.    Artinya “Kalian boleh berteduh sejenak di bawah pohon yang rindang, tetapi ingat bahwa perjalanan masih jauh, sehingga bekal harus dipersiapkan dengan lengkap dan baik”.
3.    Seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad tentang akhir masa pergantian malam dan siang.
4.    Nabi Muhammad bersabda,”Bekal apa yang engkau persiapkan?”
5.    Perjalanan yang harus ditempuh oleh manusia dalam hidup ini sungguh panjang, sehingga harus membawa bekal yang baik, lengkap dan sebanyak banyak.
6.    Dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah sebagai awal penanggalan Islam, ditemukan bahwa bekal hidup manusia yang paling utama adalah akidah.
7.    Peristiwa hijrah menggambarkan perjuangan menyelamatkan akidah, serta masa depan yang harus dihadapi dengan perjuangan dan sikap optimis
8.    Hijrah adalah perjuangan yang sikap optimis melawan sikap pesimis.
9.    Optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal.
10. Pesimis dapat diartkan “orang yang berikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik (khawatir kalah, rugi, celaka, dan sebagainya)”, atau “orang yang mudah putus (tipis) harapan”.

11. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 40.

إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

       Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah), sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya,”Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
12.  Akidah (kepercayaan dasar atau keyakinan pokok) dan tingkat kepatuhan seseorang terhadap agama diukur ketika terjadi krisis, bukan diukur pada saat sukses dan berhasil.
13. Semua orang akan memeluk satu akidah apabila terlihat sukses, tetapi sebaliknya belum tentu demikian, apabila dia mengalami penderitaan.
14. Sebagian umat Islam, sejak pertengahan abad ke-19 Masehi, merasa kehilangan kepercayaan diri dan merasa minder melihat kemajuan pihak lain.
15. Sebagai kompensasi (misalnya dalam bidang tafsir), muncul pernyataan bahwa setiap ada penemuan baru, cepat-cepat diklaim bahwa penemuan itu sudah dibicarakan oleh Al-Quran.
16. Khalifah Umar bin Khattab tidak memilih tahun kelahiran atau kemenangan umat bagi penanggalan Islam, tetapi yang dipilihnya adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.
17. Peristiwa hijrah adalah suatu peristiwa perjuangan dan sikap optimis.
18. Agar setiap umat Islam, ketika membuka lembaran kalender dan menyongsong hari esok, dapat menyongsongnya dengan perjuangan dan sikap optimis.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment