Friday, November 23, 2018

1519,. GANGGUAN


GANGGUAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara menghadapi gangguan orang-orang yang menyakitkan hati menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah beliau menjumpai masyarakat majemuk yang berbhineka (kaum Yahudi, kaum Nasrani, Bani Aus, Bani Khazraj, dan kaum Muslim).
2.    Rasulullah menjalin hubungan persahabatan dengan seluruh masyarakat Madinah untuk membangun dan mempertahankan kota Madinah dari serangan musuh dari luar.
3.    Sejak saat itu Allah mengizinkan umat Islam berperang untuk mempertahankan diri menghadapi serangan musuh Islam.
4.    Hal ini terbukti dengan terjadinya.
a.    Perang Badar pada tahun ke-2 Hijriah.
b.    Perang Uhud pada tahun ke-3 Hijriah.
c.    Pada tahun ke-4 Hijriah turun wahyu peringatan Al-Quran yang ditujukan kepada umat Islam.
5.    Al-Quran surah Ali Imran, surah ke-3 ayat 186.

۞ لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا ۚ وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

      Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelummu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
6.    Al-Quran menjelaskan bahwa sebagai manusia, sering kali akan menerima gangguan yang menyakitkan hati yang tak henti-hentinya datang.
7.    Sumber segala sikap terpuji dalam bidang interaksi sosial adalah pertimbangan kemaslahatan dan kepentingan umum.
8.    Jika setiap orang/kelompok berusaha memenuhi keinginannya sendiri, maka akan terjadi penindasan terhadap orang lain/kelompok lain atas kepentingannya sendiri.
9.    Sehingga setiap orang maupun kelompok dituntut untuk mengorbankan sebagian keinginan dan tuntutannya untuk ketenteraman dan ketertiban bersama.
10. Semua sikap manusia yang terpuji dalam pandangan Al-Quran adalah kekuatan, yang akan mencerminkan kekuatan pelakunya dan kedermawanannya.
11. Jika pelakunya sadar bahwa dirinya/kelompoknya kuat, maka dia mau mengulurkan tangan kepada pihak/kelompok yang lemah dan tidak mampu.
12. Kesucian adalah kekuatan jiwa, karena pelakunya mampu menekan rayuan nafsu dan godaan syahwatnya.
13. Kasih sayang adalah kekuatan hati, karena kasih sayangnya ditujukan kepada pihak yang lemah dan tidak berdaya.
14. Kesabaran dan pemaafan juga kekuatan, jika seseorang tidak kuat dan tidak tabah menghadapi gejolak jiwanya, maka dia ingin membalasnya.
15. Kemudian niat membalas dan dendam itu dibatalkan, sehingga muncul kesabaran  yang berarti mampu memaafkan.
16. Keadilan juga kekuatan, karena Allah berpesan,”Jangan sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorongmu tidak berlaku adil, maka berlaku adillah.”
17. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 8.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

      Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
18. Kesimpulannya, tuntunan agama Islam dalam menghadapi setiap gangguan  manusia yang jahat adalah berikut ini.
a.    Menggalang kekuatan sosial, politik, ekonomi, dan mental dalam setiap kelompok untuk kemaslahatan bersama.
b.    Jika seseorang/kelompok mempunyai kekuatan dan kekompakan, maka  tidak akan ada yang berani mengganggu dan menyakitinya.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment