Friday, April 12, 2019

2115. WAHYU KE-11 DAN 12








WAHYU KE-11 DAN 12
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, MM
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wahyu ke-11 dan 12 dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Wahyu ke-11 adalah surah Ad-Dhuha (surah ke-93)  ayat 1-11.
وَالضُّحَىٰ
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
          
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
        Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) benci kepadamu, dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan.
          Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.
       Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
        Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyiarkannya (dengan bersyukur).  

2.    Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad terhenti untuk sementara, orang-orang musyrik berkata, “Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkan dan benci kepada Muhammad”.
3.    Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik.
4.    Para ahli tafsir menjelaskan bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad akan menjumpai kemenangan, tetapi pada awalnya penuh dengan kesulitan.
5.    Sebagian ahli tafsir mengartikan “akhirat” adalah kehidupan akhirat dan segala kesenangannya, sedangkan “ula” adalah kehidupan dunia.
6.    Yang dimaksud dengan Nabi Muhammad bingung adalah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak mampu dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad sebagai jalan untuk memimpin umat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
7.    Wahyu ke-12 adalah surah Al-Lail (surah ke-92) ayat 1- 21.
8.   وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ
9.   وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
      فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ
وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّىٰ
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ
وَإِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَالْأُولَىٰ
فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّىٰ
لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى
الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى
الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ
وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَىٰ
إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ
وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ

      Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, dan penciptaan pria dan wanita, sesungguhnya usahamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
      Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.   
       Sesungguhnya kewajiban Kami-lah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kami-lah akhirat dan dunia.
      Maka Kami memperingatkanmu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
      Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.  

10. Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa yang dimaksud dengan orang yang merasa dirinya cukup adalah orang yang merasa tidak memerlukan pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada Allah.

DaftarPustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.





Related Posts:

  • Jadwal Pilkades PanjunanJADWAL PILKADES PANJUNAN, MINGGU, 25-3-2018 1) 1-5 Nov 2017: Pembentukan panitia 2) 5 Nov 2017:  Rapat panitia 3) 9 Nov – 8 Des 2017: … Read More
  • 476. BEBASKEBEBASAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan … Read More
  • 476. BEBASKEBEBASAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan … Read More
  • 476. BEBASKEBEBASAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan … Read More
  • 476. BEBASKEBEBASAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan … Read More

0 comments:

Post a Comment