Monday, April 29, 2019

2205. HAJl DAN UMRAH-5


HAJI DAN UMRAH
(Seri ke-5)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang haji dan umrah pada musim haji tahun 2018?” Kementerian Agama Rl menjelaskannya.
65. Apakah yang dimaksud dengan munajat?
      Munajat adalah mencurahkan isi hati, berserah diri untuk mendekatkan diri kepada Allah.

66. Di manakah letak Multazam?
      Multazam adalah tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Kakbah.

67.  Apakah hukumnya bermunajat di Multazam?
      Hukumnya sunah, jika kondisi memungkinkan.

68. Bagaimana cara bermunajat di Multazam?
      Bermunajat di Multazam dapat dilakukan dengan merapatkan badan ke dinding Multazam, jika tidak mungkin cukup dilaksanakan dengan mengambil posisi di depan Multazam.

69. Kapan bermunajat di Multazam dapat dilakukan?
      Disunahkan setelah selesai tawaf, dan dapat dilakukan kapan pun.

70. Apakah Makam Ibrahim dan di manakah letaknya?
1)    Makam Ibraim adalah batu tempat berpijak Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah.
2)    Terletak di antara Hajar Aswad dengan Rukun Syami.
3)    Berjarak sekitar 11 meter di tenggara Kakbah.
4)    Disimpan dalam bangunan berbentuk semacam sangkar burung.
5)    Berupa batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim.

71. Apa saja yang dapat dilakukan di Makam Ibrahim?
     Dapat melakukan salat sunah menghadap Kakbah, di belakang Makam Ibrahim.

72. Apa dan di manakah letak Hijir Ismail?
1)    Hijir Ismail adalah bagian bangunan Kakbah.
2)    Terletak di antara Rukun Syami dengan Rukun Iraqi.
3)    Berada di bagian utara Kakbah.
4)    Berupa bangunan tembok berbentuk setengah lingkaran.
5)    Jika tawaf, harus berputar di luar dinding Hijir Ismail.

73. Apa saja ibadah yang dapat dilakukan di Hijir Ismail?
1)    Dapat melakukan salat sunah, berdoa, berzikir yang tidak ada kaitanya dengan tawaf.
2)    Salat di Hijir Ismail bernilai sama dengan salat di dalam Kakbah.

74. Kapan salat sunah dapat dilakukan di Hjiir Ismail?
Kapan saja, selain pada waktu datangnya salat fardu.
75. Apakah yang dimaksud dengan sai?
1)    Sai adalah berjalan dari bukit Safa ke Marwa dan sebaliknya sebanyak 7 kali.
2)    Dimulai di Safa dan berakhir di Marwa.
3)    Perjalanan dari Safa ke Marwa dihitung 1 kali, dan kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung 1 kali.
4)    Bagi orang yanguzur/sakit boleh menggunakan kursi roda dibantu keluarganya.

76. Apakah jamaah haji yang mengerjakan sai harus dalam kondisi suci dari hadas besar dan dari hadaskecil?
      Tidak harus, tetapi disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

77. Apakah ketika sai di wajibkan naik ke atas bukit Safa dan Marwa?
Tidak wajib, hanya disarankan, tetapi jika tidak mungkin cukup samapi di kaki bukit Safa dan Marwa saja.

78. Apakah hukumnya lari-lari kecil antara dua pilar (lampu hijau)?
Disunahkan bagi pria, tetapi bagi wanita cukup mempercepat langkah saja.

79. Apakah dianjurkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah ketika berada di Safa dan Marwa sewaktu sai?
1)    Disunahkan berdoa mengangkat kedua tangan sambil menghadap Kakbah.
2)    Tidak disunahkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah.

80. Apakah sai harus dihentikan, jika datang waktunya salat wajib berjamaah?
1)    Sai berhenti dan dilanjutkan setelah salat berjamaah, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan).
2)    Sai boleh diteruskan jika kondisi memungkinkan, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu kifayah (kewajibanmasyarakat).

81. Apakah ada sai sunah?
Tidak ada sai sunah.

82. Apakah yang dilakukan setelah selesai mengerjakan sai dalam ibadah umrah?
Mencukur rambut kepala (tahalul).

83. Bagaimana caranya, jika jamaah ragu-ragu jumlah hitungan tawaf/sai?
Harus dianggap hitungan lebih kecil.

84. Bagaimana, jika memulai sai dari Marwa?
Sainya sah, tetapi harus menambah satu perjalanan lagi, sehingga berakhir di Marwa.
85. Kapan dan berapa lama waktu wukuf di Arafah?
1)    Waktu wukuf di Arafah mulai setelah Zuhur 9 Zulhijah sampai sebelum Subuh 10 Zulhijah.
2)    Wukufnya sah, meskipun hanya berada sesaat di Arafah mulai setelah Zuhur 9 Zulhijah sampai sebelum Subuh 10 Zulhijah, tetapi diutamakan mendapatkan sebagian waktu  siang dan malam.

86. Apa yang dilakukan jemaah haji Indonesia pada tanggal 8 Zulhijah?
1)    Tanggal 8 Zulhijah adalah hari Tarwiyah (hari Perbekalan), jemaah yang berhaji TAMATTU mulai berpakaian ihram dan berniat haji di hotel masing-masing.
2)    Bagi jemaah yang berhaji IFRAD dan QIRAN tidak berniat haji lagi, karena masih dalam kondisi berihram sejak dari mikat.
3)    Berpakaian ihram berangkat dari hotel di Mekah menuju Arafah.

87. Apa yang dilakukan jemaah haji pada tanggal 9 Zulhijah?
1)    Tanggal 9 Zulhijah adalah hari Arafah (karena semua jemaah haji dari seluruh dunia melaksanakan wukuf di Arafah).
2)    Jemaah yang telah berada di dalam tenda masing-masing memperbanyak berdoa, berzikir, dan membaca Al-Quran.
3)    Jemaah menunggu waktu wukuf yang dimulai setelah waktu Zuhur (9 Zulhijah) sampai sebelum Subuh (10 Zulhijah).

88. Apa saja kegiatan jemaah haji sewaktu wukuf di Arafah?
1)    Memperbanyak memohon ampunan kepada Allah, berdoa, berzikir, dan membaca Al-Quran.
2)    Boleh berdoa dan berzikir sendiri-sendiri dan boleh bersama-sama.

89. Apakah jemaah haji yang wukuf di Arafah wajib dalam kondisi suci dari hadas besar dan kecil?
1)    Tidak wajib dalam kondisi suci dari hadas besar maupun hadas kecil.
2)    Wanita haid/nifas/junub boleh dan sah ikut wukuf di Arafah.

90. Apakah selama wukuf, jemaah haji harus berada di dalam tenda?
1)    Boleh di dalam dan boleh di luar tenda.
2)    Wajib berada di area Arafah.

91. Bagaimana hukumnya orang yang pingsan (tidak sadar diri) wukuf di Arafah?
1)    Mazhab Maliki berpendapat wukufnya sah, asalkan dalam keadaan berihram.
2)    Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali berpendapat wukufnya tidak sah.

92. Apakah tata cara salat Zuhur dan Asar jamak qasar di Arafah sama dengan di tempat?
      Sama saja, tidak ada perbedaan.

93. Apa hukumnya mabit (bermalam) di Mina pada hari Tarwiyah (hari Perbekalan) tanggal 8 Zuhijah?
      Sebagian ulama berpendapat hukumnya sunah (dianjurkan).



Daftar Pustaka
1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.    Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3.    Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4.    Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.    Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.


0 comments:

Post a Comment