Monday, April 29, 2019

2201. HAJl DAN UMRAH-1



HAJI DAN UMRAH
(Seri ke-1)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang haji dan umrah pada musim haji tahun 2018?” Kementerian Agama Rl menjelaskannya.


1.    Apakah yang dimaksud dengan ibadah haji?
      Ibadah haji adalah berkunjung ke Kakbah untuk melakukan amalan-amalan ibadah, antara lain wukuf, mabit, tawaf, sai, dan lainnya pada masa tertentu demi memenuhi panggilan Allah dan mengharapkan rida Allah.

2.    Apakah yang dimaksud dengan ibadah umrah?
      Ibadah umrah adalah berkunjung ke Kakbah untuk melaksanakan tawaf, sai, dan bercukur/menggunting rambut (tahalul).

3.    Apakah hukum ibadah haji dan umrah?
      Ibadah haji dan ibadah umrah hukumnya wajib bagi orang Islam yang mampu dan dilaksanakan sekali dalam seumur hidupnya.

4.    Apakah setiap ibadah haji harus digabungkan dengan ibadah umrah?
      Ibadah haji dan ibadah umrah adalah dua peribadatan yang masing-masing berdiri sendiri, sehingga tidak setiap ibadah haji harus digabungkan dengan ibadah umrah.

5.    Apakah yang dimaksud dengan haji Tamattu?
     Haji Tamattu adalah melakukan ibadah umrah lebih dahulu, kemudian mengerjakan ibadah hajinya. Cara ini dikenakan dam (denda) menyembelih seekor kambing.

6.    Apakah yang dimaksud dengan haji Ifrad?
      Haji Ifrad adalah melakukan haji saja. Bagi orang yang akan mengerjakan umrah wajib atau umrah sunah, maka dapat melaksanakan umrahnya dengan mikat makani (batas tempat) di Masjid Tan’im, Masjid Jikrona, Masjid Hudaibiyah, atau di batas luar tanah suci Mekah lainnya. Cara ini tidak terkena dam (denda) menyembelih seekor kambing.

7.    Apakah yang dimaksud dengan haji Qiran?
      Haji Qiran adalah melakukan haji dan umrah sekaligus dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus. Cara ini dikenakan dam (denda) menyembelih seekor kambing.

8.    Apakah syarat wajib haji/umrah?
  1. Syarat wajib haji/umrah ada 5 yaitu:
1)    Islam
2)    Balig (dewasa).
3)    Berakal sehat (tidak gila)
4)    Merdeka (bukan budak).
5)    Istita’ah (mampu)
B.   Setiap orang yang belum memenuhi syarat tersebut, belum wajib beribadah haji/umrah.

9.    Apakah yang dimaksud istita’ah (mampu) dalam beribadah haji?
      Yaitu mampu dalam bekal (uang, materi, pengetahuan, dan kesehatan) serta kendaraan (waktu, kesempatan, kuota, dan penugasan).

10. Ada berapa rukun haji?
  1. Rukun haji ada 6 yaitu
1)    Ihram
2)    Wukuf
3)    Tawaf
4)    Sai
5)    Bercukur (tahalul)
6)    Tertib, sesuai urutannnya.
  1. Jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan, maka hajinya tidak sah.

11. Ada berapa wajib haji?
  1. Wajib haji ada 6 yaitu:
1)    Ihram haji dari mikat.
2)    Mabit (istirahat) di Muzdalifah
3)    Mabit (istirahat) di Mina
4)    Melontar jumrah
5)    Menghindari perbuatan yang dilarang selama berihram.
6)    Tawaf wada (pamitan)ketika akan meniggalkan Mekah.

  1. Jika meninggalkan wajib haji, maka harus membayar dam (denda), tetapi meninggalkan tawaf wada bagi orang yang sakit/haid/uzur tidak terkena dam (denda).

12. Apakah yang dimaksudkan tertib dalam pelaksanaan ibadah haji?
      Yaitu melaksanakan hukum manasik sesuai aturan yang ada.


Daftar Pustaka
1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.    Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3.    Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4.    Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.    Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.



0 comments:

Post a Comment