Sunday, April 28, 2019

2197 MASJID JI’RONA











MASJID  JI’RONA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Masjid  Ji’rona pada musim haji tahun 2018?” Kementerian Agama Rl menjelaskannya.
1.    Masjid Ji’rona diambilkan dari nama seorang wanita dungu di daerah tersebut
2.    Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 92 diturunkan berkenaan dengan seorang wanita Quraisy Bani Tim yang terkenal dungu
3.     Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 92
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

      Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

4.    Ji’rona adalah sebuah perkampungan di Wadi  Saraf yang berjarak sekitar 24 km di sebelah timur laut Masjidil Haram
5.    Ji’rona terkenal dengan keistimewaan rasa airnya tetapi pada musim haji tahun 2018 sumurnya sudah ditutup karena dianggap tercemar
6.    Para ulama menelaskan bahwa Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196 diturunkan di Ji’rona
7.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196
8.   
وَ اَتِمُّوا الۡحَجَّ وَ الۡعُمۡرَۃَ لِلّٰہِ ؕ فَاِنۡ اُحۡصِرۡتُمۡ فَمَا اسۡتَیۡسَرَ مِنَ الۡہَدۡیِ ۚ وَ لَا تَحۡلِقُوۡا رُءُوۡسَکُمۡ حَتّٰی یَبۡلُغَ الۡہَدۡیُ مَحِلَّہٗ ؕ فَمَنۡ کَانَ مِنۡکُمۡ مَّرِیۡضًا اَوۡ بِہٖۤ اَذًی مِّنۡ رَّاۡسِہٖ فَفِدۡیَۃٌ مِّنۡ صِیَامٍ اَوۡ صَدَقَۃٍ اَوۡ نُسُکٍ ۚ فَاِذَاۤ اَمِنۡتُمۡ ٝ فَمَنۡ تَمَتَّعَ بِالۡعُمۡرَۃِ اِلَی الۡحَجِّ فَمَا اسۡتَیۡسَرَ مِنَ الۡہَدۡیِ ۚ فَمَنۡ لَّمۡ یَجِدۡ فَصِیَامُ ثَلٰثَۃِ اَیَّامٍ فِی الۡحَجِّ وَ سَبۡعَۃٍ اِذَا رَجَعۡتُمۡ ؕ تِلۡکَ عَشَرَۃٌ کَامِلَۃٌ ؕ ذٰلِکَ لِمَنۡ لَّمۡ یَکُنۡ اَہۡلُہٗ حَاضِرِی الۡمَسۡجِدِ الۡحَرَامِ ؕ وَ اتَّقُوا اللّٰہَ وَ اعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰہَ شَدِیۡدُ الۡعِقَابِ


      Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

9.    Dalam Perang Hunain (tahun ke-8 Hijriah) Rasulullah meninggalkan para tawanan dan harta rampasan perang di  Ji’rona
10. Rasulullah tinggal di Ji’rona sekitar 10 malam untuk menunggu orang-orang Hawazin yang bertobat menyusulnya
11. Rasulullah memberikan harta rampasan perang kepada orang-orang yang baru masuk Islam sehingga menimbulkan desas-desus dalam kalangan kaum Ansar yang berasal dari Madinah
12. Rasulullah bersabda kepada kaum Ansar “Wahai kaum Ansar apakah kalian tidak senang apabila ada orang yang pergi dengan domba dan ontanya kemudian kembali bersama Rasulullah dan ikut dalam rombongan kalian?”
13. Mendengar sabda Rasulullah orang-orang Ansar menangis hingga membasahi jenggot mereka dan mereka serempak menjawab ”Kami rela atas  semua yang diberikan dan ditetapkan oleh Rasulullah”


14. Cara mengerjakan umrah pada tahun 2018 dengan mikat Masjid Ji’rona
1)    Jemaah berpakaian ihram secara berombongan menyewa kendaran naik dari depan hotel ke Masjid Ji’rona dan kembali ke Masjidil Haram
2)    Sebaiknya jemaah sudah mandi dan bersuci sejak dari hotel karena toilet dan kamar mandi di Masjid Ji’rona jumlahnya sedikit sedangkan jemaah yang antre dari seluruh dunia jumlahnya banyak
3)    Jemaah berniat ihram umrah dan mengerjakan salat 2 rakaat di Masjid Ji’rona
4)    Jemaah naik bis dari Masjid Ji’rona ke Masjidil Haram
5)    Jemaah mengerjakan tawa sai dan bercukur
6)    Jemaah selesai umrah dengan mikat Masjid Ji’rona

Daftar Pustaka
1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.    Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3.    Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4.    Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.    Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.



0 comments:

Post a Comment