Tuesday, April 16, 2019

2124. WAHYU KE-10


WAHYU KE-10
Oleh: Drs. H.M. YusronHadi, MM
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wahyu ke-10 dalam Al-Quran?”Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
  1. Wahyu ke-10 adalah surah Al-Fajr (surah ke-89) ayat 1-30.
وَالْفَجْرِ

وَلَيَالٍ عَشْرٍ
   


فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
وَادْخُلِي جَنَّتِي

      Demi fajar,  dan malam yang sepuluh,  dan yang genap dan yang ganjil,  dan malam bila berlalu. Pada yang demikian terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang yang berakal.
      Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad? Yaitu penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi,  yang belum pernah dibangun (suatu kota) di negeri lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,  dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),  yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,  lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri,  maka Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab.
       Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi, adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata, “Tuhanku telah memuliakanku”, adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, “Tuhanku menghinaku”.
       Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak member makan orang miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan caramencampurbaurkan (yang halal dan yang batil), dankamumencintaihartabendadengankecintaan yang berlebihan”.
       Jangan (berbuat demikian), apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu, sedangkan malaikat berbaris-baris, dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam, dan pada hari itu ingatlah manusia, tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya”.
   Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”. Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
       “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku”.
  1. Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa yang dimaksudkan “malam yang 10” adalah 10 malam terakhir bulan Ramadan, ada yang mengatakan 10 malam pertama bulan Muharram, termasuk hari Asyura, juga ada yang mengatakan 10 malam pertama bulan Zulhijjah.
  2. Al-Quran menjelaskan bahwa Allah menyalahkan orang yang menganggap bahwa harta kekayaan adalah suatu kemuliaan, sedangkan kemiskinan adalah suatu kehinaan.
  3. Tetapi yang benar adalah harta kekayaan dan kemiskinan, keduanya adalah ujian dari Allah untuk manusia.
DaftarPustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq. com online.





Related Posts:

0 comments:

Post a Comment