MUZDALIFAH
MINA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kegiatan jemaah haji ketika
berada di Muzdalifah
dan Mina selama musim haji tahun 2018?” Kementerian Agama RI menjelaskannya
A. Tanggal
9 Zulhijah.
1) Jemaah
mengerjakan salat Zuhur dan Asar jamak-takdim-qasar berjamaah di Arafah.
2) Mendengarkan
khutbah wukuf di Arafah.
3) Bersiap
meninggalkan Arafah.
4) Salat
Magrib dan Isya jamak-takdim-qasar berjamaah.
5) Naik
bis dari Arafah menuju Muzdalifah (9 km).
6) Membawa
tas kalung dan tas tenteng.
7) Bis
dari Arafah ke Muzdalifah dan dari Muzdalifah ke Mina dengan sistem taraddudi
(shuttle).
8) Armada
bis berkelompok menjemput dari tempat asal menuju tempat tujuan dan berputar
kembali sampai jamaah terangkut semuanya.
9) Bis
tiba di Muzdalifah, jamaah menerima batu kerikil sebanyak 49 biji (nafar awal)
atau 70 biji (nafar sani).
10) Mabit
(bermalam) di Muzdalifah sesuai dengan nomor maktab.
11) Selama
mabit di Muzdalifah memakai ihram menutup badan.
12) Menjaga
kesehatan dengan makanan dan minuman yang cukup
13) Tempat mabit di Muzdalifah berupa
ribuan tenda yang modelnya sama
14) Setiap jemaah perlu mencatat dan
mengingat tendanya agar tidak tersesat setelah keluar dari tendanya ke toilet
atau keperluan lainnya.
B. Tanggal
9 Zulhijah (Magrib tanggal 9 Zulhijah mulai berganti 10 Zulhijah)
1) Pukul
24.00 WAS lebih, jemaah mulai bersiap pindah dari Muzdalifah ke Mina (5 km).
2) Jemaah membawa tas kalung dan
tas tenteng.
3) Naik
bis dari Muzdalifah ke Mina.
4) Bis
lewat pintu keluar maktab yang sama menuju Mina.
5) Bersiap
melontar jumrah Aqabah (tugu ke-3) sebanyak 7 kali dengan kerikil dilemparkan
satu per satu.
6) Jemaah mabit (bermalam) di Mina tanggal
11 dan 12 Zulhijah (nafar awal)
7) Jemaah mabit (bermalam) di Mina tanggal
11 12 dan 13 Zulhijah (nafar sani)
C. Tanggal
10 Zulhijah (Magrib tanggal 10 Zulhijah mulai berganti 11 Zulhijah)
1) Pukul
00.01 WAS lebih, jemaah mulai bersiap pindah dari Muzdalifah ke Mina (5 km).
2) Mulai
pukul 00.01 WAS lebih, jemaah mulai melontar jumrah Aqabah (tugu ke-3) sebanyak 7 kali
dengan kerikil dilemparkan satu per satu.
3) Jemaah tidak melontar jumrah
Ula (tugu ke-1) dan Wusta (tugu ke-2) tetapi hanya melontar jumrah Aqabah (tugu
ke-3) saja.
4) Jemaah mabit (bermalam) di Mina tanggal
11 dan 12 Zulhijah (nafar awal)
5) Jemaah mabit (bermalam) di Mina tanggal
11 12 dan 13 Zulhijah (nafar sani)
D. Tanggal
11 Zulhijah (Magrib tanggal 10 Zulhijah mulai berganti 11 Zulhijah)
1) Jemaah mabit di Mina
2) Jemaah melontar jumrah Ula (tugu
ke-1) Wusta (tugu ke-2) dan Aqabah (tugu ke-3) masing-masing sebanyak 7 kali
dengan kerikil dilemparkan satu per satu.
3) Setelah melontar jumrah
jemaah kembali mabit di Mina
E. Tanggal
12 Zulhijah (Magrib tanggal 11 Zulhijah mulai berganti 12 Zulhijah)
1) Jemaah mabit di Mina
2) Jemaah melontar jumrah Ula (tugu
ke-1) Wusta (tugu ke-2) dan Aqabah (tugu ke-3) masing-masing sebanyak 7 kali
dengan kerikil dilemparkan satu per satu.
3) Setelah melontar jumrah
jemaah kembali mabit di Mina
(nafar sani)
4) Jemaah yang nafar awal setelah melontar jumrah
langsung pindah dari Mina ke Mekah untuk mengerjakan tawaf dan sai
F. Tanggal
13 Zulhijah (Magrib tanggal 12 Zulhijah mulai berganti 13 Zulhijah)
1) Jemaah yang nafar awal melontar
jumrah Ula (tugu ke-1) Wusta (tugu ke-2) dan Aqabah (tugu ke-3) masing-masing sebanyak
7 kali dengan kerikil dilemparkan satu per satu.
5) Setelah melontar jumrah
jemaah langsung pindah dari
Mina ke Mekah untuk mengerjakan tawaf dan sai
Daftar
Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo,
cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2. Panduan Perjalanan Haji, 2018,
Departemen Agama RI
3. Bimbingan Manasik Haji, 2018,
Departemen Agama RI
4. Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen
Agama RI
5. Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah
Haji, 2018, Departemen Agama RI
6. Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H,
Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
7. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.
8. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment