Friday, July 19, 2019

2689. TANYA JAWAB HAJI -7


TANYA JAWAB HAJI (7)
(Seri ke-7)
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang tanya jawab masalah haji dan umrah?” Kementerian Agama RI menjelaskannya.

90. Apakah yang dimaksud dengan sai?
1)    Sai adalah berjalan dari bukit Safa ke Marwa dan sebaliknya sebanyak 7 kali.
2)    Dimulai di Safa dan berakhir di Marwa.
3)    Perjalanan dari Safa ke Marwa dihitung 1 kali, dan kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung 1 kali.
4)    Bagi orang yang uzur/sakit boleh menggunakan kursi roda dibantu keluarganya.

91. Apakah jamaah haji yang mengerjakan sai harus dalam kondisi suci dari hadas besar dan dari hadas kecil?
      Tidak harus, tetapi disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

92. Apakah ketika sai di wajibkan naik ke atas bukit Safa dan Marwa?
      Tidak wajib, hanya disarankan, tetapi jika tidak mungkin cukup samapi di kaki bukit Safa dan Marwa saja.

93. Apakah hukumnya lari-lari kecil antara dua pilar (lampu hijau)?
      Disunahkan bagi pria, tetapi bagi wanita cukup mempercepat langkah saja.

94. Apakah dianjurkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah ketika berada di Safa dan Marwa sewaktu sai?
1)    Disunahkan berdoa mengangkat kedua tangan sambil menghadap Kakbah.
2)    Tidak disunahkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah.

95. Apakah sai harus dihentikan, jika datang waktunya salat wajib berjamaah?
1)    Sai berhenti dan dilanjutkan setelah salat berjamaah, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan).
2)    Sai boleh diteruskan jika kondisi memungkinkan, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu kifayah (kewajiban masyarakat).

96. Apakah ada sai sunah?
Tidak ada sai sunah.

97. Apakah yang dilakukan setelah selesai mengerjakan sai dalam ibadah umrah?
Mencukur rambut kepala (tahalul).

98. Bagaimana caranya, jika jamaah ragu-ragu jumlah hitungan tawaf/sai?
      Harus dianggap hitungan lebih kecil.

99. Bagaimana, jika memulai sai dari Marwa?
      Sainya sah, tetapi harus menambah satu perjalanan lagi, sehingga berakhir di Marwa.

100.      Kapan dan berapa lama waktu wukuf di Arafah?
1)    Waktu wukuf di Arafah mulai setelah Zuhur 9 Zulhijah sampai sebelum Subuh 10 Zulhijah.
2)    Wukufnya sah, meskipun hanya berada sesaat di Arafah mulai setelah Zuhur 9 Zulhijah sampai sebelum Subuh 10 Zulhijah, tetapi diutamakan mendapatkan sebagian waktu  siang dan malam.

101.      Apa yang dilakukan jemaah haji Indonesia pada tanggal 8 Zulhijah?
1)    Tanggal 8 Zulhijah adalah hari Tarwiyah (hari Perbekalan), jemaah yang berhaji TAMATTU mulai berpakaian ihram dan berniat haji di hotel masing-masing.
2)    Jemaah yang berhaji IFRAD dan QIRAN tidak berniat haji lagi, karena masih dalam kondisi berihram sejak dari mikat.
3)    Berpakaian ihram berangkat dari hotel di Mekah menuju Arafah.

102.      Apa yang dilakukan jemaah haji pada tanggal 9 Zulhijah?
1)    Tanggal 9 Zulhijah adalah hari Arafah (karena semua jemaah haji dari seluruh dunia melaksanakan wukuf di Arafah).
2)    Jemaah yang telah berada di dalam tenda masing-masing memperbanyak berdoa, berzikir, dan membaca Al-Quran.
3)    Jemaah menunggu waktu wukuf yang dimulai setelah waktu Zuhur (9 Zulhijah) sampai sebelum Subuh (10 Zulhijah).

103.      Apa saja kegiatan jemaah haji sewaktu wukuf di Arafah?
1)    Memperbanyak memohon ampunan kepada Allah, berdoa, berzikir, dan membaca Al-Quran.
2)    Boleh berdoa dan berzikir sendiri-sendiri dan boleh bersama-sama.

104.      Apakah jemaah haji yang wukuf di Arafah wajib dalam kondisi suci dari hadas besar dan kecil?
1)    Tidak wajib dalam kondisi suci dari hadas besar maupun hadas kecil.
2)    Wanita haid/nifas/junub boleh dan sah ikut wukuf di Arafah.

105.      Apakah selama wukuf, jemaah haji harus berada di dalam tenda?
1)    Boleh di dalam dan boleh di luar tenda.
2)    Wajib berada di area Arafah.

106.      Bagaimana hukumnya orang yang pingsan (tidak sadar diri) wukuf di Arafah?
1)    Mazhab Maliki berpendapat wukufnya sah, asalkan dalam keadaan berihram.
2)    Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali berpendapat wukufnya tidak sah.

107.      Apakah tata cara salat Zuhur dan Asar jamak qasar di Arafah sama dengan di tempat?
     Sama saja, tidak ada perbedaan.

108.      Apa hukumnya mabit (bermalam) di Mina pada hari Tarwiyah (hari Perbekalan) tanggal 8 Zuhijah?
     Sebagian ulama berpendapat hukumnya sunah (dianjurkan).



Catatan haji 2018, oleh: HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, JawaTimur), ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

Daftar Pustaka
1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.    Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3.    Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4.    Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.    Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
7.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment