TIRAKAT AGAR SAKTI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang tirakat agar menjadi
orang yang sakti?” H. Zarkoni menjelaskannya.
1. Haji Zarkoni lahir tahun 1959 di Desa Panjunan
Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
2. Pada zaman itu, semua anak desa Panjunan,
pada pagi hari belajar di Sekolah Dasar Negeri Panjunan dan siang harinya belajar
di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Panjunan yang lokasinya berdekatan.
3. Setelah tamat dari di SDN Panjunan dan MI
NU Panjunan, Haji Zarkoni melanjutkan belajar di MTS YPM dan MA YPM Sepanjang,
Taman, Sidoarjo.
4. Kemudian Haji Zarkoni berpindah-pindah bekerja,
antara lain: di pabrik plastik di Taman, menjadi sopir truk tangki, dan pekejaan
halal lainnya.
5. Ketika Haji Zarkoni bekerja sebagai sopir
lin jurusan dari pasar Sukodono ke pasar Krian, terjadi musibah yang
menimpanya.
6. Sewaktu Haji Zarkoni membuka kap mesin
mobil, kedua matanya tersiram air radiator panas, yang membuat kedua matanya
langsung buta.
7. Haji Zarkoni dibawa berobat ke rumah
sakit dan ke alternatif yang lain, tetapi kedua matanya tetap buta dan tidak
dapat melihat benda apa pun.
8. Para dokter spesialis mata menyatakan
tidak sanggup menyembuhkan kedua mata yang tersiram air panas radiator untuk
dapat melihat kembali.
9. Haji Zarkoni mulai berputus asa dalam
berobat untuk penyembuhan kedua matanya yang buta.
10. Bahkan setelah salat, Haji Zarkoni menambah
doanya agar nyawanya segera dicabut saja oleh malaikat maut.
11. Dia merasa hidupnya tidak bermanfaat dan
hanya merepotkan orang lain saja, karena kedua matanya buta.
12. Pada suatu hari, Haji Zarkoni bertemu
dengan seorang kiai dari Lamongan yang menyarankan agar melakukan “tirakat”
untuk menjadi orang yang “sakti”.
13. Jika ingin menjadi orang yang “sakti”
caranya sangat mudah, yaitu dengan mengerjakan salat berjamaah 5 waktu di masjid
setahun penuh tanpa terputus.
14. Jika salat jemaah di masjid terputus,
maka dia harus mengulanginya dari awal lagi.
15. Salat wajib 5 waktu harus dikerjakan berjamaah
di masjid, dan tidak boleh salat berjamaah dilakukan di rumah.
16. Yang dimaksudkan orang yang sakti adalah doa
orang tersebut hampir pasti dikabulkan oleh Allah.
17. Haji Zarkoni mulai mengerjakan salat wajib
5 waktu berjamaah di Masjid Al-Ishlah Panjunan, sesuai dengan saran Pak Kiai.
18. Setiap hari, 5 kali sehari, pada waktu
salat wajib, Haji Zarkoni diantar jemput oleh putranya untuk salat berjamaah di
Masjid Al-Ishlah Panjunan.
19. Dengan terpaksa, Haji Zarkoni tidak mengikuti
kegiatan apa pun yang dilaksanakan di luar kota, karena dia takut tidak bisa
menjalankan salat wajib 5 waktu dengan berjamaah di masjid.
20. Waktu terus berlalu, dan setahun
terlewati sudah.
21. Haji Zarkoni berobat ke rumah sakit mata
Fatma di Taman, Sidoarjo.
22. Tetapi dokter spesialis mata menyatakan tetap
tidak sanggup menyembuhkan kedua mata yang buta karena tersiram air panas
radiator.
23. Haji Zarkoni memaksa dokter spesialis
mata untuk melakukan operasi penyembuhan matanya yang buta.
24. “Tugas
manusia adalah untuk ikhtiar dan berusaha berobat, yang menyembuhkan adalah Allah
Yang Maha Perkasa,” demikian alasan Haji Zarkoni.
25. Dokter spesialis mata, dengan agak
terpaksa, melakukan operasi kedua mata Haji Zarkoni yang buta tersiram air
panas radiator.
26. Operasi kedua mata selesai, dokter
spesilais mata menuntun Haji Zarkoni, bejalan kaki dari ruang operasi.
27. Haji Zarkoni barkata,”Dokter, mengapa
saya dituntun untuk berjalan. Kedua mata saya sudah dapat melihat kembali,
alhamdulillah.”
28. Dokter spesialis mata terkejut sambil berkata,”Benarkah
mata Bapak sudah bisa melihat kembali, alhamdulillah.”
29. Sampai
sekarang, Haji Zarkoni adalah salat satu jemaah tetap salat wajib 5 waktu di Masjid
Al-Ishlah Panjunan, Sukodono, Sidoarjo.
30. Rasulullah bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً
إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
Tidaklah Allah menurunkan penyakit,
kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.
31. Al-Quran As-Syuara (surah ke-26) ayat 80.
وَإِذَا
مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Dan apabila aku sakit, Dia Yang menyembuhkanku.
32. Demikinan, semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
1. Haji Zarkoni.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment