ARTI MALAM
NISFU SYAKBAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Syakban
adalah bulan ke-8 tahun Hijriah, jumlahnya 29 hari.
2. Nisfu
Sya'ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan ke-8 (Syakban) dalam kalender
Islam Hijriah.
3. Malam
nisfu Syakban adalah malam tanggal 15 bulan Syakban pada tahun Islam Hijriah,
dimulai setelah Magrib sampai Subuh.
4. Imam
Thabrani berkata,”Allah memperhatikan para makhluk-Nya pada malam Nisfu
Syakban. Allah mengampuni kesalahan dan dosa seluruh makhluk-Nya, kecuali orang
musyrik serta orang bertengkar dan belum berdamai.”
5. Imam
Qasthallani berkata,”Sesungguhnya kalangan tabiin di negeri Syam seperti Khalid
bin Ma’dan dan Makhul bersungguh-sungguh menghidupkan malam Nisfu Syakban
dengan ibadah. Dari mereka orang banyak mengambil pengagungan malam Nishfu
Sya’ban.”
6. Para
tabiin itu termasuk kalangan salaf, artinya sejak zaman salaf (generasi 300
tahun pertama Hijriah) telah ada pengagungan malam nisfu Syakban.
7. Para
ulama di negeri Syam berbeda pendapat tentang cara menghidupkan malam Nisfu
Syakban.
8. Cara ke-1.
1) Dianjurkan
menghidupkan malam Nisfu Syakban dengan salat berjamaah di masjid.
2) Khalid
bin Ma’dan, Luqman bin ‘Amir, dan para tabiin yang lain pada malam nisfu
Syakban memakai pakaian terbaik, harum-haruman, celak, dan mereka menghidupkan
malam nisfu Syakban di masjid.
3) Imam
Ishaq bin Rahawaih setuju dengan mereka dalam hal itu dan ia berkata tentang
menghidupkan malam nishfu Sya’ban di masjid hukumnya tidak bid’ah.
9. Cara
ke-2.
1) Hukumnya
makruh, jika orang-orang berkumpul di masjid untuk salat, membacakan kisah dan
berdoa.
2) Tetapi
hukumnya tidak makruh, jika orang melaksanakan salat secara khusus untuk
dirinya sendiri.
10. Imam
Ibnu Taimiah berpendapat tentang malam nisfu Syakban.
1) Jika orang
melaksanakan salat pada malam nishu Syakban sendirian atau berjamaah secara
khusus seperti yang dilakukan beberapa kelompok salaf, maka itu perbuatan yang
baik.
2) Berkumpul
di masjid dengan salat tertentu seperti berkumpul melaksanakan salat 100 rakaat
dengan membaca 1.000 kali surat Al-Ikhlas secara terus menerus, hukumnya
bid’ah, karena tidak seorang pun dari para ulama menganjurkannya.
Daftar
Pustaka
1. Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2. Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3. Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment