Tuesday, May 12, 2020

4418. JANGAN SIMPAN SALAH ORANG


JANGAN SIMPAN SALAH ORANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Mudik (menurut KBBI V) adalah pulang ke kampung halaman, seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
2.    Setiap tahun, mendekati Hari Raya Idul Fitri, arus mudik amat besar karena banyak penduduk kota pulang ke desa.
3.    Mereka kembali ke kampung halamannya, bersilaturahmi, menyambung tali persaudaraan, berlibur dan bernostalgia.
4.    Sebagian orang berpendapat, ketika mudik lebaran ada orang yang memamerkan keberhasilan dan menunjukkan hasil  kesuksesan yang diraih di kota.
5.    Mudik yang terkait dengan silaturahmi adalah  ajaran yang dianjurkan Islam.
6.    Kata “silaturahmi” berasal dari kata “shilat” dan “rahim”.
7.     Shilat artinya “menyambung” dan “menghimpun”.
8.    Rahim berarti “kasih sayang, peranakan, atau kandungan”, karena anak yang dikandung memperoleh curahan kasih sayang.
9.    Hubungan yang renggang, bahkan terputus antara orang yang tinggal di kota dengan orang yang berada di kampung halaman, disebabkan berbagai alas an, diharapkan akan tersambung dengan silaturahmi.
10. Menyambung tali yang putus adalah  hakikat silaturahmi.
11. Nabi Muhammad Bersabda, “Bukan silaturahmi namanya, orang yang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang dinamakan silaturahmi adalah menyambung yang putus”.
12. Minal aidzin artinya “Semoga kita termasuk orang yang kembali”.
13. Yang dimaksud “kembali” adalah “kembali kepada fitrah”, yaitu “asal kejadian” atau “kesucian” atau “agama yang benar”.
14. Al-Faizin maknanya “keberuntungan”.
15. Kata “fawz” artinya “pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.” 
16. “Wal Faidzin” berarti “semoga kita termasuk orang yang memperoleh ampunan dan rida Allah, sehingga kita semua mendapatkan kenikmatan surga.”
17. Pada waktu mudik lebaran, berjumpa dengan keluarga, bersalaman dengan handai taulan, bertemu dengan teman dan kenalan lainnya, biasanya disertai ucapan “Mohon maaf lahir batin”.
18. Kata ”maaf” berasal dari kata “afwu” yang artinya  “kelebihan”.
19. Kelebihan atau kekurangan adalah sesuatu yang tidak normal.
20. Orang yang berbuat kesalahan, berarti mempunyai “kelebihan” yang tidak wajar, dan oang yang menyimpan kesalahan orang lain, juga mempunyai “kelebihan”  tidak normal.
21. Semua orang  yang “tidak normal” sebaiknya bertemu untuk saling memaafkan agar hubungan menjadi normal kembali. 
22. Saling memaafkan tidak perlu menunggu Hari Raya Idul Fitri, tetapi lebih cepat lebih baik, karena kita tidak tahu berapa panjang umur seseorang.
23. Mudik lebaran adalah kesempatan yang sangat baik untuk menghimpun yang terserak.
24. Ucapan “Taqabbalallahu minna waminkum” artinya “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kalian semua”.
25. Saling mendoakan dalam kebaikan adalah bagian ajaran Islam yang amat mulia.
26. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134. #

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
     
      “Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu. Dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya. Baik di waktu lapang maupun sempit. Dan orang-orang yang menahan amarahnya. Memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.       




Related Posts:

0 comments:

Post a Comment