KONDISI DESA PANJUNAN 1965
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

A. Kondisi Desa Panjunan Kecamatan Sukodono Kabupataen
Sidoarjo Jawa Timur pada tahun 1965.
1. Saya masih kecil.
2. Kondisi Panjunan genting dan tidak menentu.
3. Para penduduk Desa Panjunan siap dengan senjata perang,
seperti pedang panjang dan lainnya.
4. Kakek saya (H. Ismail) membawa pedang panjang dengan
serban dililitkan di kepala.
5. Pak Osin Babatan memakai baju rangkap 5, agar tidak
mempan dibacok.
6. Para penduduk Panjunan tiap sore hari siap menghadang
PKI di pinggir prapatan Desa Panjunan.
7. Anak-anak kecil disuruh ke masjid.
8. Guru-guru banyak yang ikut terlibat PKI.
9. Murid-murid diajari menyanyi lagu PKI genjer-genjer.
10. Desa merah (banyak orang PKI) adalah:
1) Wilayut (Klagen).
2) Pekarungan.
3) Suruh.
11. Pusat PKI di luar Kec. Sukodono adalah Desa Keboan
Anom Gedangan.
12. Tokoh-tokoh lslam sudah dicatat oleh PKI untuk
dibunuh.
13. Ada penduduk Panjunan pernah ikut rapat BTI (Barisan
Tani Indonesia), sehingga namanya masuk anggota PKI.
14. Tapi orang itu dimaafkan oleh Kepada Desa Panjunan (HM.
Tauhid), sehingga dibebaskan.
15. Alhamdulillah umat Islam dilindungi oleh Allah.
16. Akhirnya, umat lslam menang.
17. Jika umat lslam kalah, maka semua orang lslam pasti dibunuh
oleh PKI.
(Ditulis oleh saksi
mata langsung: HM. Yusron Hadi)
0 comments:
Post a Comment