Tuesday, October 30, 2018

1383. ESA BERIBADAH







KEESAAN BERIBADAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang keesaan dalam beribadah kepada Allah?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Jika keesaan Allah dalam sifat, zat, dan perbuatan adalah hal yang harus diketahui dan diyakini oleh umat Islam, maka keesaan dalam beribadah kepada Allah adalah perwujudan dari ketiga makna keesaan terdahulu.
2.    Ibadah itu beraneka ragam dan bertingkat-tingkat, salah satu ragamnya yang paling jelas, adalah amalan tertentu yang ditetapkan cara dan kadarnya langsung oleh Allah  melalui Nabi Muhammad, yang secara populer dikenal dengan istilah ibadah “mahdhah” (ritual).
3.    Ibadah dalam pengertian yang umum adalah ibadah yang mencakup segala macam kegiatan yang dilakukan hanya karena Allah.
4.    Mengesakan Tuhan dalam beribadah, menuntut manusia untuk melaksanakan segala sesuatu karena Allah.
5.    Artinya segala sesuatu dan semua bentuk kegiatan berupa ibadah “mahdhah” (ritual) yang murni, maupun kegiatan lainnya dikerjakan karena Allah.
6.    Kesimpulannya, keesaan dalam beribadah kepada Allah adalah dengan melaksanakan firman Allah dalam Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 162.
Ù‚ُÙ„ْ Ø¥ِÙ†َّ صَÙ„َاتِÙŠ ÙˆَÙ†ُسُÙƒِÙŠ ÙˆَÙ…َØ­ْÙŠَايَ ÙˆَÙ…َÙ…َاتِÙŠ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ
      Katakan, “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Tuhan Semesta Alam”.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment