Saturday, October 27, 2018

1373. AGAMA TAUHID


AGAMA TAUHID
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang agama tauhid?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
1.    Menurut Al-Quran, semua Nabi dan Rasul selalu membawa ajaran tauhid.
2.    Tauhid adalah keyakinan yang hanya mengakui keesaan Allah.
3.    Agama samawi adalah agama yang bersumberkan dari wahyu Tuhan.
4.    Al-Quran surah Al-Anbiya’ (surah ke-21) ayat 25.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
     Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum mu, kecuali Kami wahyukan kepadanya, “Bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.”
5.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 59.

لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
      Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu dia berkata, “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)”.
6.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 65.

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ
      Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka, Hud, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah, maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah?"
7.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 73.

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
      Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka shaleh. Dia  dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina menjadi tanda bagimu, maka biarkan unta makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih”.
8.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 85.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
      Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syueb, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakan takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian, lebih baik bagimu jika benar kamu orang yang beriman”.
9.    Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 13-14.
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰ إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

      Dan Aku telah memilihmu, maka dengarkan apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikan salat untuk mengingat-Ku.
10. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 72.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
      Sesungguhnya telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih putera Maryam”. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidak ada bagi orang zalim seorang penolong pun”.
11. Meskipun, semua nabi membawa ajaran tauhid, tetapi terlihat dalam ayat Al-Quran bahwa terdapat perbedaan dalam pemaparan tentang prinsip tauhid.
12. Nabi Muhammad melalui Al-Quran diperkaya oleh Allah dengan aneka penjelasan dan bukti, serta jawaban yang membungkam siapa pun yang mempersekutukan Allah  sesuai dengan tingkat kedewasaan berpikir umat manusia.
13. Karena tidak ada bukti bukti logis yang dikemukakan oleh Nabi Nuh kepada umatnya, akhirnya mereka tetap membangkang, sehingga jatuhlah sanksi yang memusnahkan mereka.
14. Al-Qran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 14.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
      Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka Nuh tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
15. Ketika zaman Nabi Hud, yang waktunya belum terlalu jauh dari Nabi Nuh, pemaparan Nabi Hud hampir tidak berbeda, tetapi jelas bahwa masyarakat yang diajaknya berdialog, memiliki kemampuan berpikir sedikit di atas umat Nabi Nuh.
16. Sehingga pemaparan tentang tauhid yang dikemukakan oleh Nabi Hud disertai dengan peringatan tentang nikmat Allah yang mereka dapatkan.
17. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 69.

أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ ۚ وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً ۖ فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
      Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu?” Dan ingatlah olehmu sekalian di waktu Allah menjadikanmu sebagai pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh). Maka ingatlah nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
18. Nabi Shaleh yang datang sesudah Nabi Hud lebih luas dan terperinci penjelasannya, karena wawasan umatnya lebih luas pula.
19. Mereka diingatkan tentang asal kejadian mereka dari tanah dan tugas mereka memakmurkan bumi.
20. Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 61.

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
      Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka, Shaleh. Shaleh berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu tuhan selain Allah. Allah telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan Allah, kemudian bertobatlah kepada Alah. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”
21. Bukti lain yang ditampilkan kepada kaum Nabi Shaleh, dalam Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 73.

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
     Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina menjadi tanda bagimu, maka biarkan unta makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih”.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.






0 comments:

Post a Comment