Monday, October 29, 2018

1378. TIGA WAHYU AWAL





TIGA WAHYU AWAL
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang tiga wahyu pertama dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Wahyu ke-1 dalam Al-Quran adalah lima ayat pertama surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 1-5, dalam ayat ini tidak terdapat kata Allah.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ


اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ   الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

      Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

2.    Wahyu ke-2 adalah beberapa ayat dari surat Al-Qalam (surah ke-68) ayat 1-7, dalam surat ini tidak disebutkan kata Allah.
ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ مَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ بِأَيْيِكُمُ الْمَفْتُونُ    إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

      Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) bukan orang gila, dan sesungguhnya bagimu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.  Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,  siapa di antaramu yang gila.  Sesungguhnya Tuhanmu, Dia yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia yang paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

3.    Wahyu ke-3 adalah awal surat Al-Muzammil (surah ke-73), dalam surat ini kata “rabbika” ditemukan 2 kali dan kata "Allah" sebanyak 7 kali, yaitu pada ayat terakhir (ke-20).
4.    Dapat dipastikan bahwa ayat terakhir surah Al-Muzammil (surah ke-73), tersebut turun setelah Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah, karena ayat tersebut berbicara tentang keterlibatan para sahabat dalam peperangan, sedangkan peperangan pertama baru terjadi pada tahun ke-2 Hijriah.


يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا
إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا

إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا

وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا
      Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangi dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Quran dengan pelan.
      Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.  Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih khusyuk dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
      Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak), sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
     Dia Tuhan masyrik dan maghrib, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, maka ambillah Dia sebagai Pelindung, dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhi mereka dengan cara yang baik.
      Dan biarkan Aku (saja) bertindak terhadap orang yang mendustakan, orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguh mereka sebentar, karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala, dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih, pada hari bumi dan gunung bergoncangan, dan gunung tumpukan pasir yang berterbangan.
     Sesungguhnya Kami telah mengutus kepadamu, Hai orang kafir Mekah, seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.
      Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dengan siksaan yang berat, maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban?Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu, dan janji-Nya pasti terlaksana.
      Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki niscaya dia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya.
6.    Al-Quran surah Al-Muzammil (surah ke-73) ayat 20.

۞ إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


      Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan orang yang bersamamu dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antaramu orang yang sakit dan orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah, dan orang yang  berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran dan dirikan salat, tunaikan zakat dan berikan pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik, dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya, dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
7.    Dalam penjelasan ayat ini diterangkan bahwa sebelum turun surah Al-Muzammil (surah ke-73) ayat ke-20, salat malam pada awalnya hukumnya adalah wajib, setelah turun ayat ke-20 ini hukum salat malam menjadi sunah.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.




0 comments:

Post a Comment