Thursday, June 11, 2020

4644. KERANCUAN HALAL DAN HARAM


KERANCUAN HALAL DAN HARAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

A.   Kacau masalah halal dan haram.
1.    Rancu adalah tidak teratur, campur aduk, dan kacau.
2.    Kerancuan adalah kekacauan.
3.    Kerancuan halal dan haram adalah kekacauan tentang hukum halal dan haram
4.    Pada zaman jahiliah, masyarakat mengalami kekacauan dalam menentukan halal dan haram.
5.    Kekacauan menimbulkan kelompok:
1)    Ekstrem kanan.
2)    Eksterm kiri.
B.   Kelompok ekstrem kanan:
1.    Kaum Brahmana Hindu, para rahib Kristen, dan beberapa golongan lain menyiksa diri sendiri.
2.    Mereka menjauhi hal-hal yang baik dalam masalah makanan dan pakaian yang telah diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.
3.    Zaman ini sudah mencapai puncaknya pada abad pertengahan.
4.    Ribuan rahib mengharamkan barang halal sampai sikap keterlaluan.
5.    Ada yang menggangap berdosa jika mencuci 2 kaki.
6.    Masuk kamar mandi dianggap membawa sial.

C.   Kelompok ekstrem kiri:
1.    Kelompok ini membolehkan bebas segalanya.
2.    Manusia boleh melakukan semuanya sesukanya.
3.    Segalanya dianggap halal.
4.    Kendali manusia dilepaskan boleh mencapai apa saja yang dikehendaki.
5.    Tidak ada hal yang dianggap suci.
6.    Bebas minuman keras, boleh makan riba berlipat-lipat, dan wajar menganiaya wanita.
7.    Orang-orang boleh membunuh anaknya sendiri dan mengunyah jantungnya.
8.    Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 137.

وَكَذَٰلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ قَتْلَ أَوْلَٰدِهِمْ شُرَكَآؤُهُمْ لِيُرْدُوهُمْ وَلِيَلْبِسُوا۟ عَلَيْهِمْ دِينَهُمْ ۖ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

     Dan demikian para pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan orang-orang musyrik memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkan mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

6.    Para pemimpin menakuti mereka dengan berbagai alasan:
1)    Takut miskin.
2)    Takut tercela, jika lahir bayi wanita.
3)    Untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
7.    Yang mengherankan adalah mereka membolehkan membunuh anak-anak dengan dipotong atau dengan ditanam hidup-hidup, tetapi mengharamkan beberapa makanan dan hewan yang baik.
8.    Dan lebih mengherankan lagi, semuanya dianggapnya sebagai hukum agama dinisbatkan kepada Allah.
9.    Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 138.

وَقَالُوا۟ هَٰذِهِۦٓ أَنْعَٰمٌ وَحَرْثٌ حِجْرٌ لَّا يَطْعَمُهَآ إِلَّا مَن نَّشَآءُ بِزَعْمِهِمْ وَأَنْعَٰمٌ حُرِّمَتْ ظُهُورُهَا وَأَنْعَٰمٌ لَّا يَذْكُرُونَ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا ٱفْتِرَآءً عَلَيْهِ ۚ سَيَجْزِيهِم بِمَا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ

     Dan mereka berkata, "Ini hewan ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki" menurut anggapan mereka, dan ada hewan ternak yang diharamkan menungganginya dan hewan ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya, semata-mata berdusta terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka perbuat.

10. Al-Quran menegaskan kesesatan mereka, yaitu:
1)    Menghalalkan sesuatu yang haram.
2)    Dan mengharamkan sesuatu yang halal.

11. Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 140.

قَدْ خَسِرَ ٱلَّذِينَ قَتَلُوٓا۟ أَوْلَٰدَهُمْ سَفَهًۢا بِغَيْرِ عِلْمٍ وَحَرَّمُوا۟ مَا رَزَقَهُمُ ٱللَّهُ ٱفْتِرَآءً عَلَى ٱللَّهِ ۚ قَدْ ضَلُّوا۟ وَمَا كَانُوا۟ مُهْتَدِينَ

      Sesungguhnya rugi orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan lagi tidak mengetahui, dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezekikan kepada mereka dengan berdusta atas nama Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

12. Islam langsung dihadapkan dengan kesesatan dan kekacauab masalah halal dan haram ini.
13. Sehingga turun ayat Al-Quran berisi aturan standar tentang halal dan haram.
14. Umat Islam berada dalam kelompok pertengahan (ummatan wasathan) di antara ekstrem kanan dan ekstrem kiri.
15. sebagaimana telah ditegaskan sendiri oleh Allah; yaitu dengan dijadikan ummat Islam ini sebagai ummat pilihan (khaira ummah) yang diketengahkan ke hadapan ummat manusia.1
16. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 143 menyatakan umat Islam adalah “ummatan wasatha”.
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

      Dan demikian (pula) Kami telah menjadikanmu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberikan petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.


Daftar Pustaka.
1.         Qardhawi, Yusuf. Halal dan haram dalam lslam. Penerbit Bina Ilmu, 1993.
2.         Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.         Tafsirq.com online.



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment