PERINTAH WAJIB BELAJAR PRIA DAN WANITA
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Banyak ayat Al-Quran
dan hadis Nabi tentang wajib belajar.
Yang ditujukan kepada pria dan wanita.
Wahyu pertama Al-Quran.
Yaitu perintah membaca.
Atau belajar.
Al-Quran Al-Alaq (surah
ke-96) ayat 1-5.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي
خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan.
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ
يَعْلَمْ
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 31-32.
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ
كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ
هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkan kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang
yang benar!"
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ
لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada
yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya
Engkau Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".
Semua umat lslam wajib menuntut ilmu.
Para wanita pada zaman Nabi.
Mohon agar Rasulullah menyisihkan waktu khusus untuk wanita.
Dalam rangka menuntut ilmu pengetahuan.
Dan kabulkan oleh Nabi.
Al-Quran memuji “ulul
albab”.
Yaitu pria dan wanita yang berzikir dan berpikir.
Tentang kejadian langit dan bumi.
Sehingga manusia tahu rahasia alam semesta.
Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 190.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda bagi orang berakal
(ulul albab).
Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 195.
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ
أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ ۖ
بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ
وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ
سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
Maka Tuhan mereka memperkenankan
permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan
amal orang beramal di antara kamu, baik pria dan wanita, (karena) sebagian kamu
adalah turunan dari sebagian lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari
kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang
dibunuh, pasti akan Ku-hapuskan kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka
ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi
Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik".
Pengetahuan alam semesta
pasti terkait disiplin ilmu.
Para wanita boleh belajar
apa pun.
Sesuai bakat dan minatnya.
Banyak wanita menonjol
pengetahuannya.
Dalam berbagai ilmu.
Dan menjadi rujukan banyak tokoh lelaki.
Misanya, Aisyah, Istri Nabi.
Wanita yang sangat dalam pengetahuannya.
Dan dikenal sebagai kritikus.
Sehingga terkenal ungkapan.
Yang dinisbahkan sebagian ulama sebagai hadis Nabi.
Yaitu “Ambillah setengah pengetahuan agama kalian dari
Al-Humaira' atau Aisyah”.
Sayidah Sakinah.
Putri Husen bin Ali bin Abi Thalib juga sangat pintar.
Syaikhah Syuhrah digelari “Fakhr Nisa”.
Artinya “Kebanggaan Wanita”.
Beliau guru Imam Syafiii.
Tokoh mazhab yang menjadi panutan umat Islam di seluruh dunia.
Dan banyak lainnya.
Ada 3 nama wanita.
Yang menjadi guru tokoh Imam Syafii, yaitu:
1. Mu'nisat Ayyubiyah.
Putri Malik Al-Adil.
Saudara Salahuddin Ayubi.
2. Syamiyat Taimiyah.
3. Zainab.
Putri ahli sejarah Abdul-Latif Baghdadi.
Contoh wanita punya kedudukan ilmiah sangat terhormat, yaitu:
1. Al-Khansa.
2. Rabi'ah Adawiyah.
3. Dan lainnya.
Nabi tidak membatasi anjuran atau wajib belajar.
Hanya terhadap wanita merdeka.
Dan punya status sosial tinggi.
Tapi juga para budak.
Dan wanita status sosial rendah.
Sejarah mencatat.
Banyak wanita budak mencapai tingkat pendidikan sangat tinggi.
Seorang pakar bahasa pada masanya.
Mengajar wanita tentang seluk beluk bahasa Arab.
Sehingga muridnya melebihi gurunya dalam bidang puisi.
Dikenal dengan “Al-Arudhiyat”.
Karena ahli dalam bidangnya.
Jika wanita wajib belajar hukum agama amat terbatas.
Maka wanita wajib belajar.
Hal terkait rumah tangga, pendidikan anak, dan lainnya.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 32.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ
اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا
ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ
ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak daripada
sebagian lain. (Karena) bagi pria bagian dari pada apa yang mereka usahakan,
dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan
mohonlah kepada Allah sebagian karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.
0 comments:
Post a Comment