AJARAN ISLAM SEMPURNA PRAKTIKNYA TAK SEMPURNA
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Ada 2 pendapat tentang lslam
sudah sempurna, yaitu:
1.
Islam belum sempurna.
Karena di
dunia ini tak ada yang sempurna.
2.
Islam sudah sempurna.
Berdasar firman
Allah dalam Al-Quran.
Allah berfirman,
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu.”
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 3.
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ
وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ
وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا
أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا
بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ
دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ
دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ
الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ
لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Diharamkan bagimu (memakan)
bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak
panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي
أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ
وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ
مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ
بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ
مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan
tentang petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu,
barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa ajaran lslam sudah
lengkap dan sempurna.
Sebagai pedoman umat manusia.
Yaitu pedoman dalam akidah, cara ibadah, dan muamalah.
Sudah lengkap, tuntas, dan tamat diajarkan
dalam lslam.
Ayat ini turun pada haji wada.
Yaitu haji terakhir atau perpisahan.
Al-Quran surah Yusuf (surah
ke-12) ayat 6.
وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ
وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ آلِ يَعْقُوبَ كَمَا
أَتَمَّهَا عَلَىٰ أَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ ۚ إِنَّ
رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Dan demikian Tuhanmu, memilih
kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebagian dari tabir mimpi
dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu
dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan
nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Al-Quran surah Al-An’am
(surah ke-6) ayat 115.
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا
مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Telah selesai (tamat, pasti) kalimat
Tuhanmu (Al-Quran) sebagai
kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-Nya dan Dia
Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Kesimpulannya.
Wahyu Al-Quran sudah tuntas,
selesai, dan tamat.
Risalah ajaran lslam yang
diturunkan kepada Rasulullah.
Untuk disampaikan kepada
manusia sudah lengkap, tamat, tuntas, dan selesai.
Artinya lslam sebagai ajaran untuk manusia sudah sempurna.
Tapi penerapan ajaran lslam
dalam praktiknya tak pernah sempurna.
Karena kemampuan manusia sangat
terbatas.
Umat manusia tak bisa memahami
firman Allah dengan sempurna.
Pasti terjadi reduksi dan bias.
Reduksi artinya ada pemotongan, pengurangan,
atau penambahan.
Bias artinya ada pembelokan dan
penyimpangan.
Ajaran lslam sudah sempurna
dan lengkap.
Tapi penerapannya dalam
praktik belum sempurna.
Karena manusia adalah makhluk
yang tak sempurna.
Al-Quran surah Ali lmran
(surah ke-3) ayat 102.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment