TRADISI SEDEKAH LAUT HAMBAT MAJUNYA
TEKNOLOGI
Oleh Drs. HM Yusron
Hadi,MM
Perbedaan FILSAFAT dan
FILOSOF
Filosof adalah orang
yang berpikir, merefleksikan, berkreasi, dan memproduksi ide.
Ahli filsafat adalah
orang yang belajar dan pinter teori, tokoh, dan paradigma filsafat.
Bisa dikatakan bahwa
tiap orang itu filosof.
Tapi tidak semua orang
menjadi ahli filsafat.
Filsafat sebagai
metodologi
Yaitu filsafat dipakai
alat untuk berpikir.
Misalnya: empiris,
idealis, dan lainnya.
Filsafat sebagai
produk pikiran.
Yaitu hasil pikiran
orang tertentu.
Misalnya: pikiran
Nietche, lqbal, dan lainnya.
Filsafat adalah alat
yang bisa membuat orang sangat anti agama.
Tapi, filsafat juga
bisa membuat orang menjadi sangat relijius.
Biasanya orang anti
filsafat.
Karena melihat hasil
produknya filsafat.
Bukan melihat filsafat
sebagai alat berpikir yang benar.
Penyebab lahirnya filsafat
1. Orang tak percaya
dengan jawaban mistis untuk masalah hidupnya.
2. Orang pindah dari
mitos (dongeng) ke logos (rasio, nalar).
3. Orang mulai berpikir
dan mencari tahu.
Anak kecil biasanya
sifat ingin tahunya tinggi.
Sehingga dia banyak
bertanya.
Tapi lingkungannya
secara sadar atau tidak.
Membunuh sifat ingin
tahunya anak kecil.
Pintu gerbang filsafat
1. Buka pikiran
(rasional)
2. Rasa ingin tahu
(curios).
3. Hikmah, kebijaksanaan
(wisdom).
Pengertian logos
Yaitu menyelesaikan
masalah dengan nalar pikiran sehat.
Pengertian mitos
Yaitu menyelesaikan
masalah dengan jawaban legenda dan dongeng.
Islam zaman dahulu
berhasil meraih kejayaannya.
Karena bergeser dari
mitos menjadi logos.
Contoh mitos
1. Orang Jawa
1) Saat udara terasa
hawanya panas.
Maka jawabannya
berupa mitos
Yaitu karena tak
pernah memberi sesajen.
Sehingga yang “Mbau Rekso” marah.
Dan sejenisnya.
2) Merasa hidupnya sial
terus.
Maka mencari
jawaban mitos.
Mungkin wetonnya tak
cocok.
Atau sebab mitos
lainnya.
2. Orang Yunani kuno
Saat ada masalah maka
jawabannya berupa mitos.
Yaitu mereka butuh
bantuan para dewa.
Dewa Laut, Dewa Petir.
Dan Dewa lainnya.
Mitos tak selalu
jelek.
Tapi mitos tak berlaku
universal.
Mitos tak terbuka dan
sistemnya tertutup.
Artinya, mitos tak
bisa diterapkan di tempat lain.
Mitos lainnya tentang Nyi
Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan.
Orang Jawa takut ke
pantai selatan.
Tapi orang Barat tak
takut ke pantai selatan.
Karena orang Barat tak
punya mitos Nyi Roro Kidul.
Orang Jawa tak berani
berbusana hijau saat ke pantai laut selatan.
Itu adalah mitos.
Jika pakai logos.
Maka diteliti berapa
orang meninggal di pantai selatan berbusana hijau.
Dan berapa jumlahnya
orang meninggal yang pakai busana warna lain.
Selama orang masih
suka mitos.
Maka sulit mendapat
kemajuan dalam bidang sains dan teknologi.
Arti kebijaksanaan
Bijaksana itu tak
selalu sama dengan kebenaran.
Filsafat itu tak hanya
cinta kebenaran.
Tapi juga cinta
kebijaksanaan.
Bijaksana itu
proporsional dan pas.
Orang memanggil
temannya, “Hai, Keriting.”
Karena temannya memang
rambutnya kering.
Itu benar, tapi tidak
bijaksana.
Atau memanggil
temannya, “Hai, Hitam.”
Karena temannya memang
berkulit hitam.
Itu benar, tapi tidak
bijaksana.
Atau,”Hai, Gendut.”,
Itu benar, tapi tak
bijaksana.
(Sumber Ngaji Filsafat
Dr Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment