HARI KIAMAT
DIRAHASIAKAN AGAR ADIL SESUAI AMAL
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Apakah perlu bukti adanya hari akhir?
Logika
yang baik menjawab.
Bahwa hidup
sesudah mati di dunia.
Pasti
adanya.
Bukankah
makhluk paling mulia.
Yaitu makhluk
berjiwa?
Bukankah
paling mulia di antara makhuk berjiwa.
Yaitu
yang punya kemauan dan kebebasan memilih?
Yang paling
mulia dari kelompok ini.
Yaitu yang
mampu:
1)
Melihat jauh ke depan.
2)
Mampu menimbang dampak dan risiko.
Dari semua kegiatan dan pilihannya.
Demikian
kata logika kita yang baik.
Muncul
pertanyaan baru.
Apakah
selama hidup di dunia.
Semua
orang sudah melihat.
Dan
merasakan akibat perbuatannya.
Berdasar
kegiatan dan pilihannya?
Sudahkah
semua yang berbuat baik.
Memetik
buah perbuatannya?
Sudahkah
semua orang yang berbuat jahat.
Menerima
nista kejahatannya?
Jawabnya.
Ternyata
semua orang.
Tidak
atau masih belum.
Terima
balasan dan risiko.
Dari
semua perbuatan dan pilihannya.
Selama
hidup di dunia.
Bahkan
sering terjadi di dunia.
Terjadi
kondisi sangat tidak adil.
Yaitu
orang jahat.
Tak
menerima risiko.
Dari
segala perbuatannya.
Bahkan
berhasil menikmati hasil kejahatannya.
Dan
orang baik.
Dalam
kondisi memprihatinkan.
Demi
tegaknya keadilan.
Semua
orang harus menerima balasan dan risiko.
Dari
segala perbuatannya.
Secara
adil.
Selama
hidup di dunia.
Agar semua
semua pihak.
Memperoleh
secara adil dan sempurna.
Hasil
perbuatan.
Berdasar
pilihannya.
Al-Quran sebut hidup di akhirat.
Yaitu “al-hayawan”.
Artinya
“hidup sempurna”.
Kematian
disebut “wafat”.
Arti
harfiahnya.
Yaitu “kesempurnaan”.
Al-Quran
surah Thaha (surah ke-20) ayat 15.
إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ
أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَىٰ
Sesungguhnya hari kiamat akan datang, Aku
sengaja merahasiakan (waktunya), agar tiap jiwa diberi balasan dan ganjaran sesuai
hasil usahanya.
Al-Quran
surah Saba (surah ke-34) ayat 3-5.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا
تَأْتِينَا السَّاعَةُ ۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّي لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَالِمِ الْغَيْبِ
ۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَلَا
أَصْغَرُ مِنْ ذَٰلِكَ وَلَا أَكْبَرُ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا
مُعَاجِزِينَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مِنْ رِجْزٍ أَلِيمٌ
Dan orang-orang kafir berkata, “Hari berbangkit
tidak akan datang pada kami”. Katakan: “Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui
yang gaib, sesungguhnya kiamat pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi
dari-Nya seberat zarah pun yang ada di langit dan bumi dan tidak ada (pula)
yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab
yang nyata (Lauh Mahfuz)”.
Agar Allah memberi balasan pada orang-orang beriman
dan mengerjakan amal saleh, mereka orang-orang baginya ampunan dan rezeki mulia.
Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan
mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang
sangat pedih”.
Memang
ada orang tak sabar.
Dan tak
betah menunggu.
Mereka
ingin agar hitungan ganjaran.
Dan balasan
langsung dilakukan.
Dengan
segera di dunia.
Tapi mereka
lupa.
Bahwa hidup
dan mati.
Yaitu ujian
dari Allah.
Al-Quran surah Al-Mulik (surah ke-67) ayat 1-2.
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ
وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya segala
kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan
hidup, supaya Dia mengujimu, siapa di antaramu yang lebih baik amalnya, dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment