ABU
LAHAB MUDAH BUKTIKAN AL-QURAN SALAH (2)
Oleh: Drs.
HM. Yusron Hadi, M.M.
Menjelang
usia 40 tahun.
Nabi
sering menyendiri di gua Hira.
Dengan
bekal roti dari gandum.
Dan
air minum.
Keluarga
Nabi terkadang.
Menyertai
ikut ke Gua Hira.
Selama bulan Ramadan.
Nabi berada di Gua Hira.
Memberi
sebagian bekal makanan.
Pada
orang miskin di sekitar.
Nabi habiskan
waktunya.
Untuk
beribadah.
Memikirkan
keadaan alam sekitar.
Dan kekuatan
tidak terhingga.
Di
balik alam.
Nabi tidak
puas.
Dengan
kondisi kaumnya.
Yang
penuh kemusyrikan.
Nabi Muhammad diangkat jadi Rasul.
Abu
Lahab amat murka.
Kemudian
2 putranya.
Diperintah
menceraikan 2 putri Nabi.
Sejak
saat itu.
Hampir
tiap hari.
Abu
Lahab dan istrinya.
Selalu
mengganggu Nabi.
Dengan
kasar dan biadab.
Abu Lahab
dan isterinya.
Selalu
sebarkan kabar bohong.
Memasang
duri, melontarkan kotoran.
Melempari
dengan batu.
Dan
perbuatan jahat lainnya.
Kepada
Nabi.
Nabi
diam saja.
Dan tidak membalasnya.
Abu
Lahab.
Kakak
kandung ayah Nabi.
Ketika Abdullah.
Putra
Nabi masih bayi wafat.
Abu Lahab
amat gembira.
Dia
menjumpai teman-temannya.
Berteriak
dengan keras.
Bahwa
Muhammad terputus.
Dari
rahmat Allah.
Daftar
Pustaka.
1.
Sirah Nabawiyah. Syaikh Shafiyyurrahman
Al-Mubarakfury. Penerjemah: Kastur Suhardi. Penerbit Pustaka Al-Kautsar.
Jakarta 1997.
.bmp)
0 comments:
Post a Comment