Saturday, September 23, 2017

289. BUKTI 2

BUKTI ADANYA HARI AKHIR
(Seri ke-2)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Bukti Adanya Hari Akhir?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
     Banyak orang yang tidak sabar dan tidak betah menunggu, mereka menghendaki agar perhitungan ganjaran dan balasan langsung dilakukan dengan segera di dunia ini, dan tidak perlu menunggu ganjaran dan balasan di akhirat kelak. Mereka lupa bahwa dunia adalah tempat ujian bagi manusia.
     Manusia dapat menyadari hal-hal di atas, tetapi Al-Quran masih tetap melayani mereka yang ragu dengan menampilkan dalil yang membungkam mereka.
     Al-Quran surah Yasin, surah ke-36 ayat 78-83.
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ

قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ

أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

      “Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya,  dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakan, “Dia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pertama kali”. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu”.
      “Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa untuk menciptakan kembali jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dia Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” maka terjadilah dia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan”.  
      Para ulama menjelaskan ayat Al-Quran di atas bahwa mengembalikan keberadaan  sesuatu yang pernah ada, lalu mati dan punah adalah lebih mudah daripada menciptakan sesuatu pertama kali yang tadinya belum pernah ada. 
    Meskipun demikian, bagi Allah tidak ada istilah “lebih mudah atau lebih sulit”, hal ini diungkapkan dalam ayat Al-Quran dengan redaksi. “Katakan bahwa dia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya pertama kali”.
     Kehadiran dan mewujudkan sesuatu dari sumber yang dianggap “berlawanan” dengannya bisa terjadi, sebagaimana terciptanya api dari daun hijau (yang mengandung air), hal ini diinformasikan dalam ayat yang berbunyi, “Yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau”.
     Menciptakan manusia dan menghidupkan setelah kematiannya, adalah lebih mudah bagi Allah daripada menciptakan alam semesta yang sebelumnya tidak pernah ada, hal ini dipahami dalam ayat Al-Quran, “Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu?”
     Untuk menciptakan dan  melakukan sesuatu, betapa pun besar dan agungnya ciptaan itu, bagi Allah tidak diperlukan adanya waktu atau materi, yang berbeda dengan makhluk yang selalu membutuhkan sarana dan prasarana, hal bisa dipahami dalam firman Allah,”Jadilah!, maka terjadilah dia”.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment