Saturday, September 28, 2019

3337. ISTRI HAID


ISTRI HAID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 222.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
    
     Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakan: "Haid adalah kotoran". Karena itu jauhi istri pada waktu haid; dan kamu jangan mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campuri mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan orang yang menyucikan diri.

2.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat 222.
1)    Anas berkata,”Kaum Yahudi tidak memberi makan dan tidak tidur di rumah dengan istrinya, ketika istri mereka sedang haid.”
2)    Para sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang hal tersebut.
3)    Kemudian turun ayat ini.
4)    Rasulullah bersabda,”Kamu boleh melakukan apa saja terhadap istrimu, kecuali hubungan badan suami istri.”

3.    Yang dimaksud istri telah suci terdapat 2 pendapat:
1)    Istri suci setelah mandi wajib sehabis haid.
2)    Istri suci setelah darah haidnya berhenti keluar.

DaftarPustaka
1.    Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.    Tafsirq.com online.



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment