CATATAN HAJI 2018
(Seri ke-27L)
(Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid
Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur)
(Regu 23, rombongan 6, kloter 71
Surabaya)
TANYA JAWAB HAJI DAN UMRAH (12)

68. Apakah yang dimaksud dengan munajat?
Munajat adalah
mencurahkan isi hati, berserah diri untuk mendekatkan diri kepada Allah.
69. Di manakah letak Multazam?
Multazam adalah tempat
yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Kakbah.
70. Apakah
hukumnya bermunajat di Multazam?
Hukumnya sunah, jika
kondisi memungkinkan.
71. Bagaimana cara bermunajat di Multazam?
Bermunajat di Multazam
dapat dilakukan dengan merapatkan badan ke dinding Multazam, jika tidak mungkin
cukup dilaksanakan dengan mengambil posisi di depan Multazam.
72. Kapan bermunajat di Multazam dapat dilakukan?
Disunahkan setelah selesai
tawaf, dan dapat dilakukan kapan pun.
73. Apakah Makam Ibrahim dan di manakah letaknya?
a. Makam Ibraim adalah batu tempat berpijak
Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah.
b. Terletak di antara Hajar Aswad dengan
Rukun Syami.
c. Berjarak sekitar 11 meter di tenggara Kakbah.
d. Disimpan dalam bangunan berbentuk semacam
sangkar burung.
e. Berupa batu bekas telapak kaki Nabi
Ibrahim.
74. Apa saja yang dapat dilakukan di Makam
Ibrahim?
Dapat melakukan salat
sunah menghadap Kakbah, di belakang Makam Ibrahim.
75. Apa dan di manakah letak Hijir Ismail?
a. Hijir Ismail adalah bagian bangunan
Kakbah.
b. Terletak di antara Rukun Syami dengan
Rukun Iraqi.
c. Berada di bagian utara Kakbah.
d. Berupa bangunan tembok berbentuk setengah
lingkaran.
e. Jika tawaf, harus berputar di luar dinding
Hijir Ismail.
76. Apa
saja ibadah yang dapat dilakukan di Hijir Ismail?
a. Dapat melakukan salat sunah, berdoa, berzikir
yang tidak ada kaitanya dengan tawaf.
b. Salat di Hijir Ismail bernilai sama
dengan salat di dalam Kakbah.
77. Kapan salat sunah dapat dilakukan di Hjiir
Ismail?
Kapan saja, selain pada
waktu datangnya salat fardu.
(Sumber:
Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, 2018)
0 comments:
Post a Comment