Friday, August 3, 2018

1030. TANYA-9



CATATAN HAJI 2018
(Seri ke-27i)
(Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur)
(Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya)

TANYA JAWAB HAJI DAN UMRAH (9)

35. Apakah boleh suami istri berhubungan badan sewaktu sedang melaksanakan ibadah haji?
Boleh, asalkan tidak dalam keadaan berihram dan setelah tahalul sani.

36. Apakah yang dimaksud dengan mikat makani?
Mikat makani adalah tempat yang dijadikan batas untuk memulai ihram haji/umrah.
 
37. Di manakah letak mikat makani?
Letak mikat makani ada 5 tempat,
a)    Bir Ali (Zul Hulaifah), tempat mikatnya penduduk Madinah dan yang melewatinya.
b)    Juhfah, tempat mikatnya penduduk Syam (Palestina, Syria) dan yang melewatinya.
c)    Yalamlam, tempat mikatnya penduduk Yaman dan yang melewatinya.
d)    Qarnul Manazil (As-Sail), tempat mikatnya penduduk Najad dan yang melewatinya.
e)    Zatu Irqin, tempat mikatnya penduduk Irak dan orang yang melewatinya.

38. Di manakah letak mikat makani jamaah haji Indonesia?
a)    Jamaah haji Indonesia gelombang 1, yang datang dari Madinah mikat makaninya adalah Bir Ali (Zul Hulafah).
b)    Jamaah haji Indonesia gelombang 2, yang langsung ke Mekah, mikat makaninya adalah.
1)    Di embarkasi (tempat pemberangkatan) Indonesia,
2)    Di dalam pesawat terbang, ketika melintas  di atas Qarnul Manazil/Yalamlam, atau
3)    Di bandara Jeddah.

39. Apakah Tan’im dan Ji’rona adalah mikat makani untuk ibadah haji?
a)    Tan’im dan Ji’rona adalah mikat umrah untuk penduduk Mekah atau orang yang mukim di Mekah.
b)    Tan’im dan Ji’rona bukan mikat haji, tetapi mikat umrah.

(Sumber: Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, 2018)

0 comments:

Post a Comment