Tuesday, August 7, 2018

1044. TANYA-17



CATATAN HAJI 2018
(Seri ke-27R)
(Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur)
(Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya)

TANYA JAWAB HAJI DAN UMRAH (17)

121.      Apakah yang dimaksud dengan Haratul Lisan?
a.    Haratul Lisan adalah perluasan tempat mabit jemaah haji yang termasuk wilayah hukum Mina.
b.     Dari Haratul Lisan ke tempat pelontaran Jamrah Ula, Wusta, dan Aqabah  harus melewati terowongan gunung batu yang dilubangi.

122.      Bagamana hukumnya mabit di Mina dan perluasan Mina pada hari Tasyrik?
a.    Sebagian besar ulama berpendapat hukumnya wajib, sehingga orang yang  tidak mabit terkena dam, tetapi sebagian ulama yang lain berpendapat hukumnya sunah.
b.    Sebagian besar ulama berpendapat mabit di wilayah perluasan Mina hukumnya sah, karena darurat dan masih bersambung dengan kemah di Mina.
c.    Bagi jemaah yang berpendapat mabit di Mina hukumnya wajib dan perluasan kemah di Haratul Lisan tidak sah untuk mabit, maka mabitnya harus masuk ke wilayah Mina.

123.      Apakah yang dimaksud dengan nafar awal?
a.    Nafar awal adalah keberangkatan jemaah haji dari Mina ke Mekah setelah melontar jamrah tanggal 11 dan 12 Zulhijah.
b.    Jemaah mabit di Mina 2 malam, setelah Zuhur meninggalkan Mina menuju Mekah.

124.      Apakah yang dimaksud dengan nafar sani?
a.    Nafar sani adalah keberangkatan jemaah haji dari Mina ke Mekah setelah melontar jamrah tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
b.    Jemaah mabit di Mina 3 malam, setelah Zuhur meninggalkan Mina menuju Mekah.

125.      Manakah yang lebih utama nafar awal atau nafar sani?
a.    Nilainya sama saja.
b.    Rasulullah melaksanakan nafar sani karena kondisinya lebih lancar dan aman.

 (Sumber: Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, 2018)

0 comments:

Post a Comment