Wednesday, November 14, 2018

1460. SECUIL SURGA


SECUIL SURGA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang secuil surga dari Allah?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.     Tanah air Indonesia dapat diibaratkan bagaikan secuil surga yang diturunkan oleh Allah ke bumi, itulah rahmat dan karunia dari Allah yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia.
2.    Ke arah mana pun kaki melangkah atau mata memandang akan terlihat tanah yang subur, pepohonan yang rindang, dan sawah ladang terbentang.
3.    Belum lagi nikmat berupa kekayaan alam yang terkandung di perut bumi Indonesia.
4.    Sejak ribuan tahun yang lampau, tanah air Indonesia ini terus mempersembahkan kepada para penghuninya aneka ragam hasil bumi.
5.    Tidak pernah sesaat pun aneka hasil bumi tersebut mogok ataupun berhenti dalam berproduksi.
6.    Kerja sama yang sangat harmonis diperagakan oleh segala unsur-unsurnya.
a.    Tumbuh-tumbuhan mengeluarkan oksigen agar dihirup oleh manusia, binatang dan makhluk bernyawa lainnya.
b.    Binatang dan manusia pun memberikan karbondioksida agar pepohonan dapat mekar dan berbuah.
7.    Demikianlah, sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh suatu makhluk akan diberikan kepada makhluk yang lain.
a.    Misalnya sungai-sungai mengairi tetumbuhan.
b.    Hutan membendung banjir.
c.    Sinar matahari memberikan kehangatan.
d.    Air yang menguap akibat matahari dikembalikan oleh kerja sama awan dan angin.
8.    Jika masing-masing makhluk ciptaan Allah enggan memberikan sesuatu dan tidak mau saling bekerja sama, maka kepunahan total akan terjadi.
9.    Kehidupan dalam dunia dapat berjalan dengan baik, karena semua makhluk Allah dalam alam semesta saling memberikan dan menerima.
10. Prinsip utama yang mengatur tata kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang semuanya berjalan dengan cara mandiri dan otomatis.
a.    Kemampuannya untuk meluruskan yang bengkok dalam perjalanan hidupnya.
b.    Membetulkan yang salah.
c.    Menyembuhkan yang sakit.
11. Pepohonan yang tumbuh berdampingan, masing-masing tetap mengemban tugasnya.
12. Mereka sadar bahwa tetumbuhan yang membangkang dari garis yang disuratkan, pasti akan mengalami kematian atau kekerdilan.
13. Pohon yang besar tidak akan mengambil porsi pohon yang tumbuh, meskipun milik pohon yang kecil.
14. Tetumbuhan yang kecil dan yang besar mengambil yang tersedia sesuai kebutuhan masing-masing.
15. Masyarakat pepohonan tidak mengenal penumpukan, pemborosan, dan penindasan terhadap yang lain,
16. Tetapi masyarakat manusia dapat menindas, mengambil, menumpuk, dan membuang yang tidak dibutuhkannya.
17. Terdapat sesuatu yang sangat ditakuti oleh pepohonan, yang berasal dari suatu jenis dan bukan bangsanya atau bagian dari dirinya yaitu benalu.
18. Benalu mengisap secara perlahan-lahan makanan tanaman yang ditumpanginya, bahkan dapat membunuhnya.
19. Tanah air Indonesia adalah secuil taman surga yang berada di bumi anugerah dari Allah.
a.    Yang direbut dengan darah dan air mata oleh para pahlawan kita.
b.    Kita harus merawatnya dan memanfaatkan dengan baik.
20. Setiap warga negara Indonesia harus bertanggung jawab.
a.    Bekerja dengan keras.
b.    Selalu bersemangat.
c.    Penuh kepedulian.
d.    Bekerja sama secara harmonis.
e.    Tidak mengambil yang melebihi kebutuhan.
f.     Tidak menimbun barang-barang kebutuhan pokok.
21. Masing-masing kita sebagai warga negara yang baik harus mampu.
a.    Meluruskan sendiri sesuatu yang bengkok.
b.    Menyembuhkan yang sakit.
c.    Meniru tumbuh-tumbuhan yang tidak pernah keberatan oleh rimbunnya dedaunan.
d.    Tidak mengeluh.
22.  Yang terakhir, kita harus waspada terhadap benalu yang mengacam kerukunan bangsa Indonesia.
a.    Segala sesuatu yang berpotensi dapat mengganggu dan merusak persatuan sesama umat Islam harus dicegah dan dihilangkan.
b.    Hal-hal yang dapat mengganggu dan merusak kebersamaan sesama bangsa Indonesia harus diatasi bersama.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Somad, Abdul. Buku 37 masalah popular. Penerbit Tafaqquh Press, 2018.
5.    Somad, Abdul. Tanya jawab 99 seputar salat. Penerbit Tafaqquh Press, 2018.
6.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
7.    Tafsirq.com online

Related Posts:

  • 501. JALANMEMAHAMI JALAN YANG LURUS Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jalan yang lu… Read More
  • 501. JALANMEMAHAMI JALAN YANG LURUS Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jalan yang lu… Read More
  • 501. JALANMEMAHAMI JALAN YANG LURUS Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jalan yang lu… Read More
  • 501. JALANMEMAHAMI JALAN YANG LURUS Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jalan yang lu… Read More
  • 501. JALANMEMAHAMI JALAN YANG LURUS Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jalan yang lu… Read More

0 comments:

Post a Comment