SAF SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara meluruskan saf
dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
1. Anas
berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Luruskanlah barisan safmu, sesungguhnya aku
melihatmu dari belakang pundakku”. Maka jamaah salat merapatkan bahunya dengan
bahu sahabatnya dan kakinya dengan kaki sahabatnya”. (HR. Bukhari).
2. Rapat dan putusnya barisan dalam saf salat,
bukan hanya sekedar barisan salat, akan tetapi berkaitan dengan hubungan kepada
Allah.
3. Rasulullah bersabda,”Siapa yang
menyambung saf dalam salat, Allah menyambung hubungan dengannya dan siapa yang
memutuskan saf dalam salat, Allah memutuskan hubungan dengannya”. (HR. Abu Daud,
Nasa’i, Ahmad dan Hakim).
4. Barisan saf dalam salat juga berkaitan
dengan hati orang-orang yang akan melaksanakan salat.
5. Barra’ bin ‘Azib berkata,”Rasulullah memeriksa
celah-celah barisan saf dalam salat dari satu sisi ke sisi lain dan Rasulullah mengusap
dada dan bahu
kami seraya bersabda: Jangan sampai
tidak lurus yang menyebabkan hatimu
berselisih.
6. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah
dan para malaikat berselawat untuk orang-orang yang berada dalam barisan saf
salat yang terdepan”. (HR. Abu Daud).
7. Yang dimaksudkan dengan Allah berselawat adalah
Allah memberikan limpahan rahmat dan rida-Nya kepada orang tersebut.
8. Malaikat berselawat artinya malaikat memohonkan
ampunan untuk orang tersebut kepada Allah.
9. Anas bin Malik berkata,”Saya salat di
rumah kami bersama Rasulullah yang menjadi imam, saya dan seorang anak yatim berada
di belakang Rasul, sedangkan ibu saya (Umu Sulaim), berada di belakang kami.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
10. Artinya, dalam salat berjamaah, anak
kecil bersama lelaki yang sudah balig berada dalam satu barisan saf dan wanita berada
di belakang saf laki-laki.
11. Wanita berdiri dalam satu saf sendirian, apabila
tidak ada wanita lain bersamanya.
12. Tetapi jika dikhawatirkan anak kecil tersebut tidak suci,
maka anak kecil berada dalam barisan saf di belakang lelaki yang sudah dewasa.
13. Sebaiknya saf anak-anak diposisikan di
belakang saf lelaki yang telah balig.
14. Tetapi jika dikhawatirkan anak-anak akan
mengganggu orang yang salat atau saf lelaki balig tidak sempurna, maka
anak-anak berdiri dalam satu shaf dengan saf lelaki yang sudah balig.
15. Anak-anak yang ikut dalam barisan salat, tidak
memutuskan barisan saf, apabila anak-anak telah mumayiz dan suci serta dapat
menjaga adab kesucian dalam masjid.
Daftar Pustaka
1.
Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab
Seputar Salat.
2.
Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab
Seputar Salat.
3.
Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab
Masalah Populer.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment