Thursday, April 18, 2019

2133 BUDI LUUR




BUDI LUHUR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang budi luhur?” Kementerian Agama menjelaskannya.
1.     Budi luhur (menurut KBBI ) dapat diartikan "alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk", "tabiat","akhlak","watak"," perbuatan baik".
2.     Luhur adalah tinggi atau mulia.
3.     Budi luhur adalah perbuatan dan perilaku yang mulia.
4.     Budi luhur dalam agama Islam disebut juga akhlakul karimah.
5.     Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

      (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
6.     Ahlakul karimah (budi luhur) jamaah haji yang dianjurkan adalah berikut ini.
1)    Taqarrub.
Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah.
2)    Tadabbur.
Selalu mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialaminya sendiri maupun orang lain untuk menambah keimanan kepada Allah.
3)    Tafakkur.
Selalu banyak berpikir tentang diri, agama, lingkungan kehidupan, dan alam semesta untuk mencapai kebaikan dan kemaslahatan kehidupan di dunia dan akhirat.
4)    Tasamuh.
Selalu bersikap toleran dengan sesama manusia ataskeragaman kepentingan dan kebutuhan, serta saling pengertian untuk mendukung tercapainya kebaikan dan kemaslahatan bersama.
5)    Ta’awun.
Selalu saling menolong dalam kebenaran dan kebajikan, serta tidak saling menolong dalam kejahatan dan keburukan.
6)    Taliqul wajhi.
Selalu berusaha menampakkan wajah cerah, ceria, gembira, berpikiran positif  yang penuh keramahan, kesejukan, dan kedamaian yang menyenangkan.
7)    Tawasau bil-haq watawasau bis-sabri.
Selalu saling menasihati, mengingatkan, dan membantu dalam kebenaran dan kesabaran.
8)    Qana’ah.
Selalu bersikap lapang dada dengan bersyukur, menerima, dan  memanfaatkan sebaik-baiknya apa pun pemberian dari Allah, yang sesuai dengan keinginan maupun yang tidak sesuai dengan harapan.

Daftar Pustaka
1.     Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, 2018)
2.     Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.     Tafsirq.com online.      



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment